Relawan dan Komunitas Sopir Balap Jinggring: Inisiatif Bantuan Air Bersih untuk Masyarakat Terdampak Kekeringan di Tulungagung
Tulungagung, suararepubliknews.com – Memasuki pertengahan bulan Oktober 2024, masyarakat Tulungagung masih menghadapi tantangan kemarau panjang, meskipun menurut hitungan adat Jawa, tanggal 10 Oktober yang dikenal sebagai ‘Tumbuk Umum’ biasanya menandakan pergantian musim dari kemarau ke penghujan. Kekeringan yang melanda berbagai wilayah di Tulungagung memaksa masyarakat untuk bergantung pada bantuan air bersih, yang disalurkan oleh pemerintah daerah dan sejumlah pihak lain.

Berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas lokal, telah saling bahu-membahu dalam mengatasi masalah krisis air ini. Salah satu yang menonjol adalah bantuan air bersih yang diberikan oleh kelompok Sopir Balap Jinggring, yang dikelola secara pribadi untuk membantu warga yang terdampak kekeringan. Mereka juga aktif sebagai relawan pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut tiga, Mardinoto, dalam Pilkada Tulungagung 2024.
Solidaritas Sopir Balap Jinggring: Bantuan Air Bersih untuk Desa Pakisrejo
Sopir Balap Jinggring, di bawah pimpinan Budi Santoso, telah melakukan aksi nyata dengan merogoh kocek pribadi untuk mendistribusikan beberapa tangki air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan di Desa Pakisrejo, Tulungagung. Aksi ini dilakukan bertepatan dengan kegiatan Jumat Berkah, sebuah tradisi sosial di mana masyarakat saling berbagi dan membantu mereka yang kurang mampu.

“Kami atas nama Sopir Balap Jinggring dan selaku Relawan Tegak Lurus Mardinoto, hari ini secara pribadi membantu beberapa tangki air bersih untuk masyarakat di Desa Pakisrejo. Semoga bantuan ini berkah dan bermanfaat. Harapan kami, ke depannya tidak hanya Pemerintah Daerah yang mencanangkan bantuan air bersih, tetapi juga Pemerintah Desa harus turut andil dalam memberikan solusi bagi masyarakat,” ungkap Budi Santoso dalam wawancara singkat di lokasi.
Krisis Air: Pemerintah dan Masyarakat Bekerja Sama Mengatasi Kekeringan
Bantuan air bersih tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari berbagai komunitas dan individu yang peduli terhadap kondisi warga. Aksi solidaritas seperti yang dilakukan oleh Sopir Balap Jinggring menunjukkan pentingnya peran masyarakat dalam membantu sesama di saat kondisi sulit. Hal ini memperkuat nilai-nilai gotong royong yang sudah lama menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Pemerintah daerah juga terus berupaya mendistribusikan bantuan air bersih secara merata di berbagai wilayah terdampak, meskipun tantangan logistik dan keterbatasan sumber daya menjadi kendala yang harus diatasi.
Dengan dukungan berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun komunitas, diharapkan krisis air bersih ini bisa segera teratasi, dan masyarakat Tulungagung dapat menghadapi musim penghujan yang diharapkan tiba dalam waktu dekat.
Pewarta: Yos & Kbt
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024










