Jakarta, Mei 2022, Suara Republik News.Dalam Perbincangn Charles Malelak SP, M.Si, Pendiri dan Ketua Komunitas Eko Enzim NTT, Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Timor Tengah Utara, dengan temannya Ari Roru salah sorang anggota pengurus Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia ( MAPORINA), mengatakan : bahwa kamu dengan Komunitas Eko Enzim NTT telah banyak membantu petani NTT dan masyarakat NTT pada umumnya. Dan telah melakukan inovasi dalam pertanian kita khususnya di Propinsi NTT tercinta. Ujar Ari Roru memulai perbicangannya dengan Charles Malelak yang ber motto” Tiada hari Tanpa Eco Engyme( EE).dan Selalu menggunakan salam Eco Engyme”. Ini terobosan yang luar biasa dan sangat bermanfaat bagi masyarakat petani kita. Saya kata Ari Roru, sangat meng apresiasi terhadap apa yang kamu lakukan bersama Komunitas Eko Enzim NTT. Hal ini membuat saya hanya bisa tersenyum saja.
Ada dua alasan penting yang mendasari pernyataan Ari Roru tersebut kata Charles yaitu pertama masalah ozon kita yang berakibat pada pemanasan global dan mayaitu bahwa masalah ozon kita yang berakibat pada pemanasan global dan kedua masalah pengelolaan sampah guna membantu pemerintah mengelola sampah khususnya sampah rumah tangga, dalam hal ini sampah organik. Menurut catatan hasil penelitian sampah terbanyak yang dihasilkan adalah sampah organik yaitu 54,68%. Saya berpikir kata Charles, bahwa dua alasan ini memang sangat mendasar sekali bagi pendirian Komunitas Eko Enzim NTT yang sudah berjalan selama 2 tahun ini. Bagi saya pribadi lanjut Charles sebagai pendiri dan ketua Komunitas Eko Enzim NTT, ini sebuah terobosan untuk menjaga bumi khusus bumi NTT. Walapun apa yang kami lakukan baru bersifat swadaya tanpa didukung oleh anggaran apapun. Semua murni swadaya berlandaskan semangat untuk membantu sesama. Memang ini dibutuhkan ketulusan hati untuk melayani, dalam rangka membantu mengatasi perubahan iklim akibat pemanasan
global. Untuk itu kami Komunitas Eko Enzim NTT memiliki beberapa kegiatan sederhana yang kami lakukan setiap saat dengan penuh semangat. ( Kegiatan ini seharusnya tidak cukup dilakukan komunitas EE, tapi juga harus diapresiasi Pemda dan Pusat-red) Karena fakta dilapangan komuminitas ini selalu membagikan EE secara gratis kepada masyarakat, bahkan bebagai upaya dilakukan untuk mengedukasi masyarakat untuk ambil bagian dalam memproduksi EE sambil membersihkan bumi yang kita tempati ini.
PELATIHAN DAN PEMBAGIAN EKO ENZIM GRATIS
Satu kegiatan penting yang kami lakukan ujar Charles setiap saat adalah pelatihan dan pembagian eko enzim gratis. Dari catatan kami, ternyata kami telah melakukan pelatihan sebanyak 300 kali lebih pelatihan yang kami lakukan baik secara online maupun offline di berbagai lokasi/ daerah, dengan harapan supaya tertular kepada masyarakat lainnya.untuk melakukan hal yang sama. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat NTT tentang pentingnya menjaga bumi kita dengan membuat eko enzim. Mengapa ini begitu penting? hal ini disebabkan karena pembuatan eko enzim akan menghasilkan gas ozon (O3), yang baik bagi bumi kita. Fermentasi eko enzim akan menghasilkan oksogen dan oksigen tersebut bereaksi dengan oksigen di udara menjadi ozon (O3).
Dalam pelatihan juga, tidak lupa kami membagikan gratis eko enzim kepada setiap peserta pelatihan, agar merekan bisa merasakan manfaat eko enzim dan dapat membuat sendiri di rumahnya. Dalam catatan kami, bahwa kami telah membagikan 25 ton eko enzim selama 2 tahun berdirinya Komunitas Eko Enzim NTT. Ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa bagi kami. Hal ini membuat kami terus bersemangat untuk terus melakukan kegiatan pelatihan dan pembagian eko enzim secara gratis.( Bagaimana respon pemerintah Daerah dan Pemerintah pusat dengan fakta yang dilakukan Komunitas EE ini,tutup matakah?-red), seyogianya sudah layak mendapat penghargaan Jika dinilia dengan rupiah pembagian EE 25 ton selama 2 tahun ini bukan kontribusi dari Pemda dan pemerintah Pusat, sudah dapat dimasukkan ke APBD atau APBN.
Ketika masyarakat mendapatkan pembagian Eko Enzim maka, mereka akan merasakan banyak manfaat dari larutan eko ensim tersebut. Dengan demikian bahwa kita mengatakan eko enzim merupakan larutan ajaib yang ditemukan oleh Dr. Roksukon karena mendatangkan berbagai manfaat terutama manfaat lingkungan, pertanian dan kesehatan.
PENGEMBANGAN PERTANIAN EKO ENZIM
Selain pelatihan, Komunitas Eko Enzim NTT juga mendorong pengembangan pertanian eko enzim. Pertanian eko enzim adalah pertanian yang menggunakan eko enzim sebagai media baik sebagai pupuk maupun pestisida. Ini semua merupakan inovasi baru karena produk eko enzim belum banyak dan baru kami kembangkan di NTT sejak 2 tahun terakhir. Bagi kami Komunitas Eko Enzim NTT yang ada di 22 Kabupaten Kota di NTT, pengembangan pertanian eko enzim dilakukan lewat demplot-demplot baik secara pribadi maupun secara kelompok di kebun petani.Bagaimana dengan Komunitas EE Nusantaara lainnya kapan Actionnya? Hal ini dengan maksud agar pemulihan terhadap
bumi dapat dilakukan secara sederhana, dengan menggunakan larutan eko enzim di dunia pertanian. Kami coba lakukan demplot secara sederhana di beberapa tanaman seperti padi eko enzim, kacang eko enzim, tomat eko enzim, pepaya eko enzim dan lain- lain, walaupun masih dalam sakala kecil. Hal ini untuk memberikan edukasi terhadap petani kita bahwa eko enzim berdampak baik pada lingkungan dan dapat meningkatkan produksi pertanian serta menghasilkan produk yang sehat atau organik.
PENGEMBANGAN LOPO EKO ENZIM SEBAGAI BANK.
Seiring berjalannya waktu,lanjut Charles Malelak yang juga dosen luar biasa di UNIMOR ini , pengembangan eko enzim juga perlu terobosan dan inovasi, karena kondisi petani kita yang sangat beragam. Kami melihat bahwa potensi setiap wilayah pertanian berbeda beda sehingga kami mencoba membangun apa yang disebut Lopo Eko Enzim NTT. Lopo Eko Enzim adalah bank eko enzim sebagai tempat belajar dan tempat mendapatkan eko enzim secara gratis bagi petani. Ini akan membantu petani kita yang memiliki modal terbatas untuk dapat mengakses pengetahuan tentang eko ensim dan memperoleh eko enzim secara gratis. Dengan demikian kita akan membantu pemerintah mengatasi kekurangan pupuk di petani, karena eko enzim dapat sebagai alternatif pupuk organik bagi petani untuk digunakan dalam budidaya pertanian mereka.Menurut hemat kami( media-red) Seharuanya Dinas Pertanan dan Dinas lingkungan Hidup didaerah harus berkolaborasi yang didukung oleh Kementerian Pertanian dan kementerian Lingkungan hidup/ Kehutanan.dari Pemerintah pusat( Ring-o)
TERUS MELAYANI ”TIADA HARI TANPA EKO ENZIM”… SALAM EKO ENZIMCharles Malelak SP,M.Si ( Kaus merah putih