Kab.Tangerang.Suara Republik,News.Pabrik Tahu di sekitar Bantaran kali,semakin marak dan terkesan jadi bisnis yang menjanjikan, terkesan yang penting untung walau melanggar aturan yang tertuang di perbub,dan di Duga pemakaian pengawet juga kongkalingkong dengan pejabat setempat,Kamis 28/09/2022.

Pasal nya,Saat Awak Media Suara Republik,News dan Team,konfirmasi dan menyampaikan sedikit aturan untuk di benahi,terkesan Cuek dan tidak menggubris apa yang di sampaikan,
“Kita kan sudah lama pak berproduksi di sini,dan ga pernah ada teguran apa apa,RT/RW dan Satpol PP aja ga pernah kasih himbauan,ga kaya bapak,kata si pemilik tahu ke awak Media.
Sebut aja mang Wawan yang kebetulan tinggal di sekitar bantaran kali,mengatakan ke awak Media;saya juga bingung pak,pabrik tahu semakin banyak dan paling saya ga habis pikir,ko Buang Limbah nya langsung gitu ya,full gar ngocor ke kali kaya tidak punya Dosa,apalagi kalau lagi air kali nya kecil,Bau pak,,,,,saya pernah tegur,tapi galak an dia….makanya saya cuek aja lah,pejabat aja yang ga mungkin ga tau,Cuek bebek dan tidak menghiraukan,lirih mang Wawan.
Sedangkan Aturan jelas dan di buat,harus di Taati bukan di langgar,yang tertuang di pasal 136 undang undang Nomor 18 tahun 2012,tentang pangan.”tersangka dapat di di jatuhi sanksi pidana penjara paling lama 5tahun atau Denda paling banyak 10 milyar.dan satpol PP dan kepolisian yang perbub dan kewenangan.
Perbub kabupaten Tangerang mengatur dengan sedemikian rapi dan elegan,tapi sayang yang punya poksi Satpol PP Kec.Rajeg saat di konfirmasi di kantornya tidak ada di ruangan,sudah coba WA dan telpon pun,tidak tanggap seakan akan elergi dengan wartawan,padahal mereka mitra dan yang punya poksi.ada apa?????…..
(Holid/team)