Home / Tak Berkategori

Kamis, 6 Juni 2024 - 11:00 WIB

“Mari Kita Dinilai Berdasarkan Fakta”, Bos Man City Bereaksi Terhadap 115 Tuntutan Liga Primer Inggris Jelang Kasus Hukum

Direktur Manchester City, Khaldoon Al-Mubarak, telah menyuarakan ‘rasa kesalnya’ terhadap peringatan yang terus menerus mengenai 115 dakwaan Premier League yang diajukan terhadap mereka dan menuntut klub untuk “diadili berdasarkan fakta, bukan berdasarkan klaim dan tuntutan balik”.

Inggris, Suararepubliknews.com – Man City telah mendominasi sepak bola Inggris di bawah asuhan Pep Guardiola, memenangkan enam dari tujuh gelar Liga Premier terakhir, dan mereka menjadi tim pertama dalam sejarah kasta tertinggi Inggris yang memenangkan empat gelar beruntun saat mengalahkan West Ham United 3-1 pada hari terakhir musim 2023-24 bulan lalu.

Namun, banyak yang meyakini jika kesuksesan Man City dinodai oleh 115 dakwaan Liga Primer Inggris terhadap mereka atas dugaan pelanggaran aturan keuangan antara 2009-10 dan 2017-18 tuduhan yang dengan tegas dibantah oleh klub.

Dikutip dari Media Sportsmole, Man City yang didakwa oleh Liga Primer 16 bulan lalu, dituduh gagal memberikan informasi keuangan yang akurat terkait pendapatan sponsor, pendapatan dan biaya operasional, sementara mereka juga dituduh menawarkan kontrak rahasia kepada salah satu manajer mereka selama periode ini yang menerima lebih banyak dana daripada yang dinyatakan secara resmi.

Selain itu, juara bertahan Liga Primer Inggris ini dituduh gagal mematuhi peraturan Financial Fair Play UEFA selama periode lima tahun dan dikatakan tidak sepenuhnya bekerja sama dengan investigasi Liga Primer Inggris.

Jika Man City dinyatakan bersalah oleh komisi independen, denda besar, pengurangan poin atau dikeluarkan dari Liga Primer telah diusulkan sebagai hukuman yang memungkinkan.

Dua belas bulan yang lalu, pimpinan City, Al Mubarak, bersikeras bahwa the Citizens adalah klub yang “dikelola dengan sangat baik” dan berjanji untuk mengungkapkan “pandangannya yang blak-blakan” dan “pandangannya yang kuat” atas dakwaan Liga Primer terhadap klub setelah putusan telah dipublikasikan.

Persidangan terhadap Man City atas 115 dakwaan tersebut diperkirakan akan berlangsung pada bulan November dan dijadwalkan akan berlangsung selama enam minggu.

Al Mubarak secara terbuka mengungkapkan kekesalannya atas penundaan sidang tersebut baik atas penundaan sidang maupun bagaimana prestasi klub di lapangan terus berlanjut dengan tuduhan yang dilayangkan kepada mereka.

Ketika diwawancarai oleh situs resmi klub sebagai bagian dari tinjauan akhir musim, Al Mubarak mengatakan “Pastinya, itu mengecewakan. Saya pikir referensi selalu membuat saya frustrasi. Setelah dibicarakan dengan cara yang seperti itu.

“Saya bisa merasakan bagaimana perasaan para suporter kami, dan semua orang yang terkait dengan klub, karena tuduhan-tuduhan ini terus menerus diutarakan. Menurut saya, kami harus menghormati bahwa ada proses yang harus kami lalui, dan kami sedang menjalaninya.

“Ini memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan siapa pun, tetapi itulah yang terjadi, dan saya selalu mengulangi, mari kita dinilai berdasarkan fakta dan bukan berdasarkan klaim dan bantahan.”

Wawancara internal Al-Mubarak berlangsung pada hari Sabtu lalu sebelum The Times melaporkan pada hari Selasa bahwa Man City telah mengajukan gugatan hukum yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Liga Premier yang menantang keabsahan aturan Transaksi Pihak Terkait (APT).

Sidang arbitrase tertutup selama dua minggu seputar APT yang diperkenalkan pada tahun 2021 dan dirancang untuk menjaga daya saing dan menentukan apakah kesepakatan sponsor dapat diterima secara finansial dijadwalkan akan dimulai pada hari Senin (10/06) depan.

Saat disinggung mengenai pandangannya terhadap lanskap regulasi yang dihadapi klub-klub di seluruh Eropa dan apakah hal itu akan berdampak pada bursa transfer musim panas ini, Al-Mubarak mengatakan “Premier League mencapai posisinya saat ini dengan menjadi liga yang paling kompetitif, jadi saya harap ada sedikit lebih banyak kepekaan dalam regulasi. Pendekatan yang seimbang akan lebih baik dari semua liga.

“Ada banyak pembatasan yang diberlakukan pada pertukaran pemain dan peminjaman pemain, sehingga hal itu pun sekarang jauh lebih ketat. Hal itu akan direfleksikan, saya yakin, pada musim panas ini.

“Ini adalah hal yang bagus untuk semua liga, baik di Inggris atau di seluruh Eropa. Saya pikir Anda tidak akan melihat level (belanja transfer) yang sama seperti yang telah kita lihat dalam beberapa tahun terakhir karena tingkat regulasi yang telah diberlakukan selama 12 bulan terakhir.” (Stg)

Share :

Baca Juga

Kebakaran di Pabrik Baterai Korea Selatan Tewaskan 16 Orang
Prediksi Italia vs Prancis: Duel Sengit Dua Raksasa Eropa di San Siro
 Ketua Dewan Pers Apresiasi Polri atas Dukungan dalam Menjaga Kemerdekaan Pers
Pelantikan 64 Kepala Desa Terpilih 1 Desa Ditunda,Bupati Lebak Tunggu Intruksi Kemendagri Untuk Pilkades Susulan
Warga Tolak Pendirian Tower, di Halaman POSYANDU, Khawatir Terkena Dampak
Terkait Putusan MK dan Bakal Capres-Cawapres, Presiden: Saya Tidak Mencampuri
Koops Udara II Gelar Shalat Idul Fitri 1446 H 2025 M Bersama Masyarakat
Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH : Kegiatan Media Nasional Selama Pilpres & Pilkada Habis Manis Sepah Dibuang.

Contact Us