Dicky Saromi: Edukasi Gizi Seimbang dan Konsumsi Tablet Tambah Darah Adalah Kunci untuk Cegah Anemia dan Stunting pada Remaja Putri
Cimahi, suararepubliknews.com — Anemia masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama di kalangan anak dan remaja. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun tercatat sebesar 26,8% dan pada remaja usia 15-24 tahun mencapai 32%. Untuk menangani masalah ini, UNICEF bersama dengan Kementerian Kesehatan RI dan pemerintah daerah meluncurkan kampanye #AksiBergizi, yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) dan pola makan bergizi.
Kampanye ini diimplementasikan melalui Gerakan Nasional Aksi Bergizi, yang kali ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Cimahi pada 3 September 2024. Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, memimpin acara ini, yang juga diikuti secara virtual oleh siswa SMA dan SMP se-Kota Cimahi.
Pentingnya Asupan Gizi Seimbang untuk Masa Depan Generasi Emas
Dalam sambutannya, Dicky Saromi menekankan pentingnya pemahaman remaja terhadap gizi seimbang guna mempersiapkan Generasi Emas 2045. Menurutnya, Aksi Bergizi menjadi momen penting untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya asupan makanan yang bergizi bagi perkembangan fisik dan mental remaja.
“Kegiatan Aksi Bergizi ini adalah satu momentum untuk bisa memberikan edukasi sekaligus sosialisasi betapa pentingnya makanan bergizi dalam menyiapkan Generasi Emas untuk Cimahi Campernik 2045,” ujar Dicky.
Ia menjelaskan bahwa para remaja berada dalam masa pertumbuhan yang sangat penting, sehingga perlu memperhatikan delapan unsur gizi utama dalam makanan, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serat, mineral, air, dan kalsium. Nutrisi ini tidak hanya penting untuk perkembangan fisik tetapi juga otak.
Upaya Pencegahan Anemia dan Stunting Melalui Aksi Bergizi
Lebih lanjut, Dicky menjelaskan bahwa peningkatan gizi pada remaja, terutama melalui konsumsi rutin Tablet Tambah Darah, dapat mencegah anemia serta mempersiapkan organ reproduksi yang sehat bagi remaja putri. Ini penting untuk menurunkan prevalensi stunting di masa depan.
“Remaja putri harus rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah karena nantinya mereka akan menjadi calon ibu yang harus sehat ketika mengandung dan melahirkan anak,” tambahnya.
Dicky juga menekankan bahwa upaya untuk mengatasi stunting harus dilakukan bersama-sama. Edukasi tidak hanya diberikan kepada siswa, tetapi juga kepada orang tua dan calon pengantin agar memahami pentingnya gizi seimbang dan pencegahan anemia.
“Generasi Emas bukan hanya sekedar konsep, tetapi harus diwujudkan dengan langkah nyata, salah satunya melalui pola makan yang sehat,” tegas Dicky.
Komitmen Kota Cimahi dalam Pelaksanaan Aksi Bergizi secara Rutin
Senada dengan Dicky, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, menyampaikan bahwa kegiatan Aksi Bergizi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi tentang pentingnya konsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik, dan rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat komitmen sekolah dalam melaksanakan Aksi Bergizi secara rutin setiap minggu.
“Tingkat anemia di Kota Cimahi masih tinggi, sehingga remaja putri SMP dan SMA harus membiasakan diri untuk rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah,” kata Mulyati.
Kegiatan Aksi Bergizi 2024 di Kota Cimahi dilaksanakan serentak di 69 SMP dan 50 SMA, melibatkan seluruh elemen sekolah dan masyarakat. Program tahunan ini diharapkan mampu memotivasi sekolah-sekolah lain untuk ikut serta secara rutin dalam kampanye ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan gizi remaja serta menurunkan prevalensi anemia dan stunting.
Melalui langkah-langkah nyata seperti ini, Kota Cimahi berharap dapat berkontribusi dalam mencapai target nasional penurunan prevalensi stunting dan anemia pada remaja, serta mewujudkan Generasi Emas 2045 yang sehat dan produktif.
