Jakarta, suararepubliknews.com – Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, tidak termasuk dalam daftar calon gubernur yang diumumkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada hari ini. Meskipun sebelumnya sempat hadir di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Anies dikabarkan meninggalkan lokasi sebelum acara pengumuman selesai, yang memunculkan berbagai spekulasi terkait pencalonannya.
Anies Meninggalkan Acara di Tengah Jalan
Anies Baswedan terlihat datang ke Kantor DPP PDIP dengan mengenakan batik bernuansa merah pada Senin siang (26/8). Kehadirannya di lokasi tersebut sempat menjadi perhatian, mengingat ia sebelumnya disebut-sebut akan diusung PDIP sebagai calon gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta. Namun, di tengah berlangsungnya acara, Anies diketahui meninggalkan tempat, yang memicu berbagai pertanyaan di kalangan media dan masyarakat.
Tidak lama setelah itu, potret pertemuan antara Anies Baswedan dan Rano Karno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, mulai beredar. Keduanya sebelumnya digadang-gadang akan dipasangkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur oleh PDIP, namun dalam pengumuman hari ini, nama mereka tidak muncul.
Jakarta Masih Menunggu Keputusan PDIP
Hingga saat ini, Jakarta menjadi salah satu dari tiga provinsi yang belum diumumkan oleh PDIP terkait peta dukungan calon gubernur dan wakil gubernur. Selain Jakarta, PDIP juga belum mengumumkan calon untuk Jawa Timur dan Jawa Barat. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang bagaimana strategi PDIP dalam menghadapi Pilkada di provinsi-provinsi penting ini.
Di acara yang sama, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menegaskan bahwa calon yang diusung oleh partai harus masuk sebagai kader PDIP, terutama bagi yang belum memiliki afiliasi partai. “Ya, konsisten saja. Kalau mau jadi (Cagub), masuk PDIP. Jadi dengan namanya lahir batin tuh roh-nya, roh PDIP,” tegas Megawati, menekankan pentingnya keselarasan ideologi dalam pencalonan kepala daerah.
Pengumuman Cagub PDIP Tanpa Nama Anies
Pada pengumuman calon kepala daerah tingkat provinsi hari ini, hanya terdapat beberapa nama yang diumumkan, termasuk Airin Rachmi Diany sebagai calon gubernur Banten, Ade Sumardi sebagai calon wakil gubernur Banten, Andika Perkasa sebagai calon gubernur Jawa Tengah, Hamzah Isa sebagai calon gubernur Gorontalo, dan Abdurrahman A. Bahmid sebagai calon wakil gubernur Gorontalo.
Selain itu, dalam pengumuman bakal calon kepala daerah Tahap 3 dari PDIP, ada pula nama Andi Sulaiman sebagai calon gubernur Kalimantan Utara dan Andri Partono sebagai calon wakil gubernur Kalimantan Utara. Untuk Nusa Tenggara Timur, PDIP mengusung Ansy Lema sebagai calon gubernur dan Jane Natalia S. sebagai calon wakil gubernur.
Namun, tidak ada nama Anies Baswedan maupun Rano Karno yang diumumkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta. Hal ini mengundang banyak spekulasi mengenai arah dukungan PDIP di ibu kota.
Agenda Tertunda Anies di DPP PDIP
Sebelumnya, Anies Baswedan dijadwalkan untuk menyambangi Kantor DPP PDIP pada Senin siang. Juru bicara Anies, Angga Putra Fidrian, mengungkapkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu memang dijadwalkan untuk hadir di markas PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta. Namun, detail mengenai tujuan kunjungan tersebut masih dirahasiakan. “Iya ke DPP, tetapi detailnya bisa ditanya ke PDIP,” ujar Angga, menambah misteri seputar kunjungan Anies.
Dengan situasi yang masih berkembang, publik menantikan langkah berikutnya dari PDIP dan Anies Baswedan terkait kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024. (Stg)