Bandung, suararepubliknews.com – Ulama kharismatik dan pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, KH Yahya Zinul Ma’arif atau yang lebih dikenal dengan Buya Yahya, memberikan nasihat penting kepada umat Islam mengenai waktu terbaik untuk meraih rezeki yang melimpah. Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya menekankan pentingnya memulai hari dengan ibadah di waktu subuh sebagai kunci untuk mendapatkan keberkahan dan kelimpahan rezeki.
Buya Yahya memperingatkan agar umat Islam tidak terbiasa bangun siang karena rezeki banyak diturunkan Allah pada waktu subuh. Mengutip pepatah lama, ia mengatakan, “Jangan bangun siang, nanti rezekinya dipatok ayam,” sebuah nasihat yang sederhana namun sarat makna. Buya Yahya menegaskan, waktu subuh adalah saat curahan nikmat Allah SWT paling banyak diberikan kepada umat-Nya.
Keberkahan Waktu Subuh dan Pentingnya Menyambut Pagi dengan Ibadah
Dalam ceramah yang disampaikan melalui kanal YouTube @aljabbarmediacms, Buya Yahya menjelaskan bahwa menyambut pagi dengan dzikir dan menyebut nama Allah akan mendatangkan rezeki yang lebih mudah. “Sebisa mungkin subuh itu jangan kita lelap dalam tidur, sambut pagi dengan berdzikir menyebut nama Allah,” ujarnya. Ibadah subuh adalah waktu yang penuh berkah, dan menurut Buya Yahya, dengan ibadah di pagi hari, umat Islam akan mendapatkan keberkahan yang khusus, termasuk dalam aspek finansial.
Ia juga menekankan bahwa rezeki yang diberikan Allah tidak terbatas pada uang atau materi saja. Rezeki dapat berupa kesehatan, ketenangan jiwa, kemudahan dalam urusan, dan banyak lagi. Oleh karena itu, ia mengajak umat Islam untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan, baik besar maupun kecil.
Pentingnya Memanfaatkan Rezeki dengan Bijak dan Bersedekah
Buya Yahya juga menyampaikan pentingnya menggunakan rezeki dengan baik, seperti untuk melunasi hutang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, yang tidak kalah penting adalah menyisihkan rezeki untuk beribadah dan bersedekah. “Jika rezeki banyak, bisa buat melunasi utang dan urus kebutuhan,” ujarnya.
Menurut Buya Yahya, rezeki yang halal dan penuh berkah harus diutamakan, dan menjauhi segala bentuk usaha yang haram. Rezeki yang didapat dengan cara haram, tegasnya, tidak akan membawa keberkahan. “Pastikan rezeki yang kita cari itu halal, karena yang haram tidak akan berkah,” tambahnya.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya juga mengingatkan bahwa sedekah adalah salah satu cara terbaik untuk memperlancar datangnya rezeki. Ia menjelaskan bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta, melainkan justru akan memperbanyaknya. “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta, malah akan menambah rezeki,” ungkapnya, seraya menganjurkan umat Islam untuk rajin bersedekah, meskipun dalam jumlah kecil.
Tawakkal dan Optimisme dalam Menyambut Rezeki
Buya Yahya juga memberikan motivasi kepada umat Islam untuk tidak khawatir tentang rezeki yang akan mereka dapatkan, karena setiap manusia telah dijamin rezekinya oleh Allah. Namun, ia mengingatkan bahwa manusia tetap harus berusaha dan berdoa. “Allah sudah menjamin rezeki kita, tapi kita tetap harus berusaha dan berdoa,” jelasnya. Oleh karena itu, umat Islam harus selalu optimis dalam menjalani kehidupan, dan menjaga ibadah seperti sholat dan zikir agar rezeki mengalir dengan lancar.
Ia juga menegaskan bahwa rezeki bisa datang dari arah yang tidak disangka-sangka, jika seseorang ikhlas dan sabar dalam menjalani kehidupan. “Rezeki bisa datang dari arah yang tidak kita sangka, jika kita ikhlas dan sabar,” tambahnya.
Dalam konteks melunasi hutang, Buya Yahya memberikan dorongan kepada jamaahnya agar tetap bersemangat dan tidak putus asa. Menurutnya, setiap masalah, termasuk hutang, pasti ada jalan keluarnya. “Hutang pasti ada jalan keluarnya, jangan putus asa,” tegasnya.
Rezeki Bukan Hanya Besar, Tapi Harus Berkah
Buya Yahya juga menekankan bahwa rezeki tidak selalu datang dalam bentuk yang besar, dan yang terpenting adalah berkah dari rezeki tersebut. Kadang, rezeki yang kecil namun penuh berkah justru lebih bermanfaat dalam jangka panjang. “Rezeki tidak harus besar, yang penting berkah,” tuturnya. Ia mengajak umat Islam untuk selalu mensyukuri apapun rezeki yang diterima, baik itu besar atau kecil, dan selalu berprasangka baik kepada Allah.
Di akhir ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan bahwa rezeki adalah rahasia Allah. Manusia tidak boleh terlalu khawatir tentang jumlah rezeki yang akan diperoleh, namun yang terpenting adalah bagaimana hidup dengan penuh keikhlasan dan tawakkal kepada Allah. “Rezeki adalah rahasia Allah, yang penting kita ikhlas dan tawakkal,” tutupnya.
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024