Melalui pengembangan lahan strategis di Kabupaten Buru, Kapolres AKBP Sulastri Sukidjang memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi masyarakat, dengan harapan meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup
Buru, suararepubliknews.com – Dalam rangka mendukung program 100 Hari kerja Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang S.H., S.I.K., M.M., meluncurkan program ketahanan pangan dengan fokus utama pada pengembangan lahan pertanian di wilayah Kabupaten Buru. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pangan yang stabil dan berkualitas bagi masyarakat lokal, serta mendorong kemandirian pangan daerah. Lahan seluas dua hektar telah dipersiapkan untuk menampung berbagai kegiatan pertanian sebagai bagian dari inisiatif ini.
Program ketahanan pangan ini merupakan langkah strategis yang mendukung Asta Cita ke-3, yaitu kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Program ini kami harapkan bisa meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri, sehingga tidak lagi bergantung pada pasokan dari luar daerah,” ungkap Kapolres AKBP Sulastri.
Lahan Strategis di Desa Waeperang dan Safana Kaya
Desa Waeperang dan Desa Safana Kaya telah dipilih sebagai lokasi utama program ketahanan pangan ini. Lokasi-lokasi tersebut memiliki potensi pertanian yang baik, terutama berkat akses air yang memadai untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Di dua lokasi ini, lahan sudah dipersiapkan dengan baik untuk penanaman jagung sebagai komoditas utama. Pilihan ini didasari pada masa tanam jagung yang singkat serta hasil yang melimpah dan bernilai ekonomis tinggi, yang akan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Di Desa Waeperang, masyarakat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pengolahan lahan dan penanaman tanaman, sehingga program ini tidak hanya menjadi milik pemerintah, tetapi juga sebagai sarana bagi warga untuk belajar dan terlibat dalam kegiatan ekonomi mandiri. Sementara itu, di Desa Safana Kaya, dukungan komunitas lokal juga terus diperkuat, sehingga setiap tahapan dari pengolahan hingga panen dapat berlangsung secara efektif.
Manfaat Ekonomi dan Sosial dari Ketahanan Pangan
Pengembangan ketahanan pangan di Kabupaten Buru memberikan sejumlah manfaat positif. Selain memastikan masyarakat tidak lagi merasa khawatir akan krisis pangan, program ini juga mampu meningkatkan pendapatan petani melalui penjualan hasil panen. “Pasokan pangan yang stabil tidak hanya penting untuk ketahanan pangan daerah, tetapi juga untuk meningkatkan stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan,” lanjut AKBP Sulastri.
Selain itu, program ini juga bertujuan menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian, sehingga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat yang ingin terlibat dalam produksi pangan lokal. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan terwujud masyarakat yang mandiri secara pangan.
Peran Aktif dan Dukungan Berkelanjutan dalam Pencapaian Asta Cita
Sebagai bagian dari program 100 Hari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, inisiatif ini menekankan pentingnya ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat setempat, tujuan menciptakan ketahanan pangan yang kokoh dapat dicapai. Kapolres Buru berharap program ini mampu memberikan dampak positif yang luas serta berkelanjutan bagi warga Kabupaten Buru, sekaligus menjadi bagian dari upaya menuju Indonesia yang mandiri secara ekonomi dan berdaulat dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
Melalui kolaborasi dan sinergi yang kuat antara Polri dan masyarakat, cita-cita Presiden untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat di Indonesia akan semakin nyata, dan diharapkan inisiatif ini menjadi contoh bagi daerah-daerah lain.
Pewarta: Dhet
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024