Ruangan pelayanan di Balai Desa Ngepoh Tanggunggunung rusak akibat pergeseran tanah, , Rabu 26/10/2022 (foto : Jhon/SRN )
SuaraRepublikNews, Tulungagung – Dampak pergerakan tanah akibat tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir dirasakan masyarakat Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung dengan pecahnya tembok rumah, bergesernya pondasi, jalan penghubung antar desa yang longsor hingga bangunan pusat pemerintahan desa yang patah dan retak.
Kepala Desa Ngepoh, Sunaryo melalui Subagiani, Sekretaris Desa (Sekdes) Ngepoh menjelaskan, “Waktu itu Sabtu delapan Oktober hujan lebat selama dua hari, lalu besoknya kita cek, ada sekitar sembilan rumah warga rusak akibat pergeseran tanah termasuk gedung balai desa ini, dibagian tengah hingga belakang ada retakan dinding dan lantai kurang lebih selebar satu centimeter. Karena hujan lebat intensitasnya tinggi di hari hari berikutnya, retakan tembok jadi lebih lebar dan patahan lantai jadi bisa dimasuki telapak tangan orang dewasa” jelas Subagiani saat ditemui jurnalis Suara Republik News di balai desa Ngepoh, Rabu (26/10/2022)
Sekdes menambahkan “untuk sementara, pelayanan publik desa Ngepoh dialihkan ke ruang darurat di parkiran yang sudah disulap sedemikian rupa supaya masyarakat desa tetap bisa dilayani secara maksimal.
Lanjut Sekdes mengenai rencana perbaikan balai desa menerangkan jika beberapa ruangan pelayanan tidak bisa dipakai.
“Untuk kondisi balai desa sendiri, belum bisa digunakan sebagaimana mestinya. Selain ruang layanan rusak, saat ini kondisi tanah masih belum bisa diprediksi. Kalaupun kelak kita renovasi ataupun dibangun kembali, jika terjadi tanah gerak lagi dan bangunan rusak, kan buang buang anggaran” tutur Sekdes.
“untuk kedepan, inisiatif kemungkinan kita relokasi balai desa ke daerah yang kontur tanahnya lebih stabil” tambah Subagiani.
“Semoga situasi bisa menjadi lebih baik dan rencana untuk relokasi balai desa bisa segera terlaksana” tutup Carik Ngepoh. (john/