Sekalipun Anda berusia 80-an, belum terlambat untuk menerapkan kebiasaan sehat yang dapat membantu Anda hidup hingga usia 100 tahun atau lebih. Itulah pesan yang menggembirakan dari sebuah penelitian internasional baru dan inovatif, yang menyimpulkan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang mempertahankan gaya hidup sehat memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk menjadi centenarian (seseorang yang telah hidup atau diyakini berumur 100 tahun).
AS, suararepubliknews.com – Penelitian yang dipublikasikan di ‘JAMA Network Open’ ini mengemukakan bahwa pilihan gaya hidup sederhana seperti tidak merokok, berolahraga secara teratur, dan konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dapat meningkatkan peluang Anda untuk mencapai usia seratus tahun, bahkan jika Anda melakukan semua perubahan tersebut di tahun-tahun berikutnya. Ini adalah temuan penuh harapan yang mematahkan asumsi tentang dampak perubahan gaya hidup bagi mereka yang berusia lanjut.
“Menjalani gaya hidup sehat tampaknya penting bahkan di usia lanjut, menunjukkan bahwa menyusun rencana strategis untuk meningkatkan perilaku gaya hidup di antara semua orang dewasa yang lebih tua dapat memegang peranan penting dalam mendukung penuaan yang sehat dan berumur panjang,” tulis para peneliti dalam publikasi mereka.
Metodologi
Dalam penelitian ini, para peneliti menggunakan data dari Chinese Longitudinal Healthy Longevity Survey, salah satu penelitian terbesar mengenai orang-orang lanjut usia di dunia. Mereka mengidentifikasi 1.454 orang yang hidup sampai setidaknya berusia 100 tahun, kemudian mencocokkannya dengan 3.768 partisipan dengan usia dan latar belakang yang sama dan meninggal sebelum mencapai usia 100 tahun.
Tim peneliti kemudian menyusun ” indeks gaya hidup sehat” (HLS) berdasarkan tiga faktor utama:
- Status merokok (tidak pernah, mantan, atau perokok saat ini)
- Kebiasaan berolahraga (saat ini, sebelumnya, atau tidak pernah berolahraga)
- Variasi makanan (berdasarkan konsumsi buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, dan teh secara teratur)
Peserta menerima 0-2 poin untuk setiap faktor, dengan total skor 0-6. Para peneliti kemudian membandingkan skor gaya hidup para centenarian dengan mereka yang belum mencapai usia 100 tahun guna melihat apakah kebiasaan yang lebih sehat memang berkaitan dengan umur yang lebih panjang.
Hasil Penelitian
Penerapan pola hidup sehat ini membuahkan hasil yang mengejutkan. Mereka yang memiliki skor gaya hidup tertinggi (5-6 poin) memiliki peluang 61% lebih tinggi untuk menjadi centenarian dibandingkan mereka yang memiliki skor terendah (0-2 poin). Hubungan ini berlanjut bahkan setelah menghitung faktor-faktor seperti tingkat pendidikan, status pernikahan, dan kondisi kesehatan yang sudah diketahui sebelumnya.
Perincian berdasarkan faktor individu
- Tidak pernah merokok meningkatkan peluang untuk mencapai nilai 100 sebesar 25% dibandingkan dengan perokok saat ini
- Olahraga teratur saat ini meningkatkan peluang sebesar 31% dibandingkan dengan tidak pernah berolahraga
- Pola makan yang bervariasi meningkatkan peluang sebesar 23% dibandingkan dengan pola makan yang paling tidak bervariasi
Menariknya, para peneliti menemukan bahwa indeks berat badan dan konsumsi alkohol tidak secara signifikan terkait dengan upaya mencapai usia seratus tahun pada kelompok ini.
Keterbatasan Penelitian
Sebagian besar informasi gaya hidup dilaporkan secara pribadi, yang memungkinkan terjadinya kesalahan. Penelitian ini juga tidak memiliki informasi rinci tentang kebiasaan gaya hidup di masa lalu, sehingga sulit untuk menentukan dampak dari perilaku sepanjang hidup terhadap perubahan yang terjadi di masa kini.
Selain itu, penelitian ini bersifat observasional, yang artinya penelitian ini dapat menunjukkan adanya keterkaitan tetapi tidak dapat membuktikan bahwa perubahan gaya hidup secara signifikan dapat meningkatkan umur panjang. Meskipun penelitian ini berskala besar, dilansir dari Media ‘Studyfinds’, semua partisipan adalah orang Cina, sehingga temuannya mungkin tidak berlaku sama untuk kelompok masyarakat lainnya.

Gambar Ilustrasi
Kesimpulan
Terlepas dari berbagai keterbatasan ini, penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan positif. “Dengan menargetkan kelompok usia yang lebih tua (≥80 tahun), hubungan yang diamati antara HLS yang lebih tinggi dan peluang yang lebih tinggi untuk menjadi seorang centenarian memperluas pemahaman kita bahwa orang dengan perilaku gaya hidup sehat, bahkan pada usia yang sangat lanjut, masih bisa mendapatkan tingkat kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan orang-orang yang lebih muda,” para peneliti menyimpulkan.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa inisiatif kesehatan masyarakat yang menargetkan perbaikan gaya hidup pada orang dewasa yang lebih tua dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat dan memperpanjang usia. Seiring bertambahnya usia populasi global, menemukan cara untuk meningkatkan tidak hanya umur yang lebih panjang tetapi juga umur panjang yang lebih sehat menjadi semakin penting. (Stg)