Home / Tak Berkategori

Minggu, 10 November 2024 - 12:32 WIB

Pengajian Pimpinan Muhammadiyah Cabang Sukajadi: Prof Hilman Latif Dorong Penguatan BUMM untuk Kemandirian Ekonomi Persyarikatan

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukajadi Kota Bandung menyelenggarakan Pengajian Pimpinan yang menghadirkan Prof. Hilman Latif, S.Ag., MA., Ph.D, Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus Dirjen Haji Kemenag RI, pada Ahad, 10 November 2024

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukajadi Kota Bandung menyelenggarakan Pengajian Pimpinan yang menghadirkan Prof. Hilman Latif, S.Ag., MA., Ph.D, Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus Dirjen Haji Kemenag RI, pada Ahad, 10 November 2024

PCM Sukajadi, Pionir Kemandirian Ekonomi Muhammadiyah Lewat Penguatan BUMM

Bandung, suararepubliknews.com – Dalam upaya mempertegas visi kemandirian ekonomi, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukajadi Kota Bandung menyelenggarakan Pengajian Pimpinan yang menghadirkan Prof. Hilman Latif, S.Ag., MA., Ph.D, Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus Dirjen Haji Kemenag RI, pada Ahad, 10 November 2024. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 63 peserta, mulai dari Pimpinan Ranting, simpatisan Muhammadiyah, hingga perwakilan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sukajadi yang menjadi motor penggerak acara.

Pemberdayaan Ekonomi Internal Muhammadiyah melalui BUMM

Pada acara ini, Prof. Hilman menekankan pentingnya Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) sebagai pilar kemandirian ekonomi Muhammadiyah.

“BUMM harus menjadi roda penggerak ekonomi persyarikatan, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi organisasi,” tegasnya.

Prof. Hilman juga mendorong PCM Sukajadi untuk memperkuat konsep pemberdayaan ekonomi berbasis internal dengan mendirikan lebih banyak perusahaan yang dikelola secara profesional.

Sambutan PCM Sukajadi: Menggerakkan Kader Muda untuk Kemandirian

Dalam sambutan pembukaan, Wakil Ketua PCM Sukajadi, Ude Taryana, S.Pd., menekankan pentingnya peran kaderisasi dalam program unggulan pengajian pimpinan. Program ini, katanya, memberdayakan kader muda Muhammadiyah dalam peran sebagai mubaligh dan event organizer, yang mengokohkan kaderisasi dalam berbagai aspek kegiatan.

Dukungan positif juga disampaikan oleh Wakil Ketua PDM Kota Bandung, Entoh Wahyu M.R., S.Pd.I, yang mengapresiasi keberadaan Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah (BUEKA) sebagai bagian dari penggerak konsumsi acara dan roda ekonomi internal.

Entoh juga mengingatkan bahwa nilai-nilai wirausaha telah melekat dalam Muhammadiyah sejak awal berdirinya.

“Muhammadiyah memiliki jiwa pengusaha sejak pendirinya, dan nilai ini harus terus kita kembangkan,” ujarnya.

Pesan Prof. Hilman untuk Kader Muhammadiyah: Ketajaman Data untuk Pengambilan Kebijakan yang Efektif

Dalam pengajian tersebut, Prof. Hilman memberikan pesan khusus untuk para kader Muhammadiyah agar memahami pentingnya akurasi data internal.

“Kita perlu mengetahui data aset Muhammadiyah secara rinci, karena data ini adalah landasan bagi pimpinan dalam membuat kebijakan yang strategis,” paparnya.

Prof. Hilman juga menggarisbawahi bahwa kelemahan Muhammadiyah dalam pendataan harus segera diperbaiki demi keberlanjutan organisasi yang lebih baik.

Identitas Gerakan Islam dalam Muhammadiyah

Prof. Hilman juga menjelaskan empat identitas yang menjadi ruh gerakan Islam dalam Muhammadiyah, yaitu sebagai gerakan dakwah, gerakan tajdid, gerakan ilmu, dan gerakan amal (pendidikan, sosial, dan politik). Ia mengingatkan bahwa dakwah Muhammadiyah tidak terbatas pada pengajian, melainkan mencakup berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Membangun Ekosistem Kemandirian dengan Holding Company

Dalam membangun kemandirian ekonomi, Prof. Hilman menekankan pentingnya adanya visi yang kuat, kompetensi, dan pemberdayaan di Muhammadiyah. Ia merekomendasikan pengembangan Holding Company yang berbentuk PT untuk mengelola usaha Muhammadiyah secara profesional.

Dengan konsep ini, Muhammadiyah diharapkan mampu melahirkan unit usaha yang inovatif, mandiri, dan berdaya saing.

Muhammadiyah Sukajadi sebagai Pilot Project Ekonomi di Indonesia

Menutup pengajiannya, Prof. Hilman menyampaikan harapannya agar PCM Sukajadi menjadi pilot project Muhammadiyah di Indonesia dalam pengembangan ekonomi.

“Saya berharap Muhammadiyah Sukajadi bisa menjadi etalase Muhammadiyah di bidang ekonomi, sehingga mampu menjadi model bagi cabang lain,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan dana CSR perusahaan untuk mendukung kegiatan ortom dan persyarikatan, demi kemajuan bersama.

Pewarta: Stg
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024

Share :

Baca Juga

Bakamla RI Gelar Operasi Udara Maritim dengan Target Kapal Perilaku Anomali
Manchester United ‘Terancam’ Dilarang Mengikuti Liga Europa Meski Memenangkan Piala FA
Patroli kewilayahan Polres Cirebon Kota gencarkan KRYD Antisipasi Gangguan Keamanan
Ketegangan Meningkat: Balon Udara Korea Utara Jatuh di Kompleks Kepresidenan Korea Selatan
Peringati Hari Sumpah Pemuda, PBB Humbahas Gelar Turnamen Futsal, PRISON GUARD Raih Juara Satu.
Kapolres Lebak Dampingi Wakapolda Banten Sambut Kunker KASAD  ke Lebak Gedong
Tim Patroli Raimas Macan Kumbang 852 Polresta Cirebon Gagalkan Tawuran di Empat Lokasi, Puluhan Remaja Diamankan
Pemerintah Desa Mekarjaya Kecamatan Cijaku Adakan Musrenbang  RKPD    Pembangunan Desa Tahun 2024.

Contact Us