Bandung, suararepubliknews.com – Salah satu kunci penting untuk mendapatkan tidur berkualitas adalah dengan menggunakan bantal tidur yang tepat. Banyak yang menyepelekan perkara bantal, padahal bantal yang bersih dan nyaman dapat mencegah sakit punggung dan membuat Anda tidur nyenyak. Ketika bantal Anda mulai terasa kempis dan tidak dapat menopang kepala dengan baik, maka segeralah ganti bantal Anda.
Kapan Bantal Tidur Harus Diganti?
Anda mungkin menganggap bantal kesayangan Anda masih berfungsi dengan baik dan tidak perlu diganti. Memang tidak ada acuan waktu yang pasti kapan Anda perlu mengganti bantal tidur. Kualitas dan masa pakai bantal sangat beragam, tergantung bahan dan cara pemakaian. Namun, dilansir dari Livestrong, ada beberapa tanda kapan bantal tidur Anda perlu diganti:
- Bentuk Bantal Sudah Tidak Beraturan Semakin lama bantal dipakai, bentuk bantal umumnya berubah dan menjadi tidak beraturan. Jika bantal Anda sudah berubah bentuk seperti ini, sebaiknya segera ganti. Bantal yang tidak beraturan dapat mengganggu tidur dan menyebabkan pusing atau sakit kepala setelah bangun tidur.
- Bantal Tampak Kotor Bantal bersentuhan langsung dengan kulit kepala dan wajah. Apabila tidak diperhatikan kebersihannya, bakteri di bantal dapat menyebabkan gatal-gatal di kulit kepala dan jerawat di wajah. Jika bantal sudah tampak usang dan sulit dibersihkan, segera ganti dengan yang baru.
- Bantal Tidak Mampu Menopang dengan Baik Bantal yang sudah lama dipakai biasanya tidak lagi mampu menopang kepala dan leher dengan baik. Jika terus dipaksakan, Anda dapat mengalami nyeri leher saat bangun tidur. Ini akan mengurangi kualitas tidur Anda dan membuat Anda tidak merasa segar saat bangun.
Bahaya Tidak Mengganti Bantal Secara Rutin
- Tidur Tidak Nyenyak Fungsi bantal saat tidur adalah menyangga kepala dan leher. Jika bantal tidak diganti dalam waktu yang cukup lama, biasanya bantal tidak mampu menyangga kepala dan leher dengan baik. Akibatnya, otot kepala dan leher akan tegang dan pegal, membuat tidur tidak nyenyak.Bagi orang dengan deviasi nasal septum, di mana dinding yang membatasi kedua lubang hidung tidak berada tepat di tengah, dikutip dari media AiCare, tidur dengan bantal yang tidak nyaman dapat membuat sulit bernapas terutama saat berbaring, sehingga tidur menjadi terganggu.
- Menyebabkan Jerawat Setiap hari bantal bersentuhan dengan kulit kepala dan kulit wajah saat tidur. Bakteri, minyak, keringat, air liur, dan sel-sel mati dapat menempel di bantal. Jika sarung bantal dan bantal jarang dicuci atau dijemur, kotoran tersebut akan menumpuk dan menyebabkan jerawat. Jika bantal sudah tampak kotor dan sulit dibersihkan, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.
- Memicu Alergi Bantal yang kotor dan kempis dapat menjadi tempat berkembangnya tungau dan menumpuknya debu. Tungau debu rumah yang berukuran mikroskopis dapat memakan serpihan kulit mati yang lepas setiap harinya. Meskipun berukuran sangat kecil dan tidak terlihat, tungau ini dapat menyebabkan tenggorokan gatal, mata berair, dan membuat orang yang alergi atau memiliki asma mengalami kesulitan bernapas.
Tips Merawat Bantal Tidur
- Ganti Sarung Bantal Secara Rutin: Cuci dan jemur sarung bantal Anda setiap minggu.
- Jemur Bantal di Bawah Sinar Matahari: Cuci dan jemur bantal Anda pada sinar matahari yang cukup untuk menjaga kebersihannya.
- Perhatikan Tanda-tanda Bantal Perlu Diganti: Jika bantal sudah menunjukkan tanda-tanda untuk perlu diganti, jangan tunda untuk menggantinya.
Bantal yang nyaman dan bersih akan membuat tidur lebih nyenyak dan Anda pun menjadi lebih sehat. Jangan abaikan pentingnya mengganti bantal tidur Anda untuk kesehatan dan kualitas tidur yang lebih baik. (Stg)
