Ambon, suararepubliknews.com – (POLDAMALUKU), Kepolisian Daerah Maluku menggelar rapat kerja terkait kesiapan dan teknis pelaksanaan Operasi Mantap Praja untuk pengamanan Pilkada serentak di wilayah provinsi Maluku. Rapat ini dipimpin oleh Karo Ops Kombes Pol Juni Duarsah, SIK., M.M dan dihadiri oleh para pejabat utama Polda Maluku. Kegiatan ini berlangsung di ruang posko lantai 4 Markas Polda Maluku pada Senin (5/8/2024).
Fokus pada Persiapan Anggaran dan Operasional
Dalam rapat tersebut, Kombes Juni menekankan pentingnya memastikan semua persiapan, baik dari segi anggaran maupun operasional, telah dilakukan dengan maksimal.
“Rapat kesiapan pelaksanaan Operasi Mantap Praja yang dihelat ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua persiapan sudah dilakukan dengan baik, termasuk anggaran dan operasional,” ujar Kombes Juni.
Penekanan pada Penggunaan Senjata Api
Kombes Juni juga mengingatkan bahwa dalam pelaksanaan tindakan tegas di lapangan, harus mempedomani Peraturan Kapolri nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan senjata api. “Penggunaan senjata api dapat diambil selama sudah sesuai prosedur,” tegasnya.
Hal ini penting untuk menjaga agar tindakan yang diambil tetap dalam koridor hukum dan tidak menimbulkan masalah baru.
Pentingnya Sinergitas dengan Pemangku Kepentingan
Selain itu, Kombes Juni juga menekankan pentingnya sinergitas di antara anggota kepolisian dan berbagai elemen atau pemangku kepentingan terkait. “Hal ini dilakukan untuk memastikan Pilkada serentak Tahun 2024 di Maluku berlangsung aman, damai, dan lancar,” jelasnya. Sinergi yang baik diharapkan dapat mengantisipasi berbagai potensi masalah yang mungkin muncul selama pelaksanaan Pilkada.
Kesiapan Fisik dan Mental Anggota Polri
Pada kesempatan tersebut, Kombes Juni juga mengingatkan seluruh anggota Polri yang akan mengamankan Pilkada untuk mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental. “Kami juga mengingatkan seluruh anggota Polri untuk mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental.
Selain itu, antisipasi terhadap potensi kerawanan pada setiap tahapan Pilkada, ancaman terorisme, dan bencana alam juga harus diperhatikan,” pintanya. Kesiapan fisik dan mental dianggap sangat penting untuk menghadapi berbagai kemungkinan situasi yang bisa terjadi di lapangan.
Dengan langkah-langkah persiapan yang matang ini, diharapkan pelaksanaan Pilkada serentak di Maluku bisa berjalan dengan aman dan tertib, sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih oleh masyarakat dengan demokratis. (Dhet)