Bandung, suararepubliknews.com – Sering kali kita menghadapi dilema setelah lelah beraktivitas seharian, terutama jika pulang larut malam: apakah lebih baik langsung tidur atau mandi terlebih dahulu? Tubuh yang kotor dan lelah sering kali membuat tidur tidak nyaman, namun di sisi lain, banyak orang mengingatkan akan bahaya mandi di malam hari. Dilansir dari telemed, berikut ini adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan terkait mandi di malam hari.
1. Risiko Terserang Flu
Salah satu risiko yang sering disebutkan oleh para orang tua adalah kemungkinan terserang flu atau masuk angin. Pada dasarnya, hal ini ada benarnya. Suhu tubuh yang dingin dapat mempercepat perkembangan virus. Penelitian oleh Yale University pada tahun 2015 menunjukkan bahwa virus yang menginfeksi rongga hidung yang dingin lebih mudah menyebabkan influenza dibandingkan dengan rongga hidung yang hangat.
2. Memperparah Gejala Rematik
Bagi penderita rematik, mandi di malam hari dapat memperparah gejala penyakit ini. Rematik adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan kaku dan bengkak pada sendi, terutama pada jari-jari tangan atau kaki. Jurnal Reumatologia Clinica menyebutkan bahwa suhu yang terlalu dingin bisa memperburuk gejala rematik, terutama pada lansia.
3. Otot Menjadi Kaku
Mandi di malam hari dengan air dingin dapat menyebabkan suhu inti tubuh menurun. Suhu udara yang cenderung dingin di malam hari ditambah dengan air dingin bisa menurunkan sirkulasi darah, menyebabkan otot-otot menjadi tegang dan kaku. Ini tentu mengganggu kenyamanan istirahat.
4. Asma Berisiko Kambuh
Mandi di malam hari dapat menyebabkan suhu tubuh berubah menjadi dingin secara tiba-tiba, memicu gangguan pada saluran pernapasan. Itulah mengapa mandi di malam hari berisiko menyebabkan asma kambuh. Begitu pula bagi penderita sinusitis, mandi malam berpotensi memperburuk kondisi mereka.
5. Risiko Terpapar Bronkitis Akut
Bronkitis akut disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan. Faktor pemicu salah satunya adalah suhu lingkungan yang terlalu dingin atau kering. Mandi di malam hari dapat menyebabkan suhu tubuh menurun drastis, meningkatkan risiko terkena bronkitis akut.
6. Kejang pada Penderita Epilepsi
Bagi penderita epilepsi, mandi di malam hari perlu diwaspadai karena suhu yang terlalu dingin dapat memicu kejang. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Epilepsia menyebutkan bahwa suhu rendah dan kelembapan tinggi dapat memicu kejang, sementara suhu hangat bisa membantu menurunkan risikonya.
7. Hipotermia
Hipotermia adalah kondisi di mana suhu tubuh menurun hingga di bawah 35°C, yang bisa disebabkan oleh situasi dingin, basah, dan berangin. Mandi di malam hari, terutama dengan air dingin, meningkatkan risiko hipotermia. Gejala yang harus diwaspadai termasuk menggigil, bibir membiru, kulit pucat, dan detak jantung meningkat.
Manfaat Mandi di Malam Hari
Di sisi lain, mandi di malam hari juga memiliki manfaat, seperti membersihkan tubuh dari kuman, bakteri, atau virus setelah beraktivitas seharian. Mandi dengan air hangat bisa membuat tubuh merasa lebih rileks, mengurangi nyeri otot, dan meringankan gejala rematik.
Meskipun mandi di malam hari memiliki beberapa risiko, ada juga manfaat yang dapat diperoleh. Penting untuk memperhatikan kondisi tubuh dan memilih mandi dengan air hangat jika memungkinkan. Namun, bagi bayi, orang tua, atau mereka yang sedang dalam kondisi tertentu, sebaiknya hindari mandi di malam hari untuk mengurangi risiko kesehatan. (Stg)