Sunarto Menang dengan 30 Suara dan Mengungguli Tiga Hakim Agung Lainnya dalam Sidang Paripurna Khusus Pemilihan Ketua MA di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta
Jakarta, suararepubliknews.com – Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial, Sunarto, berhasil terpilih menjadi Ketua MA periode 2024–2029 dalam Sidang Paripurna Khusus Pemilihan Ketua Mahkamah Agung yang digelar di Ruang Prof. Dr. Kusumah Atmadja, Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, pada Rabu (16/10). Sunarto menggantikan M. Syarifuddin setelah mendulang total 30 suara, unggul jauh dari tiga calon lainnya.
Sunarto, yang meraih dukungan dari mayoritas hakim agung, berhasil mengungguli tiga calon lainnya, yakni Haswandi, yang merupakan Hakim Agung Kamar Perdata dengan empat suara; Soesilo, Hakim Agung Kamar Pidana, yang hanya memperoleh satu suara; serta Yulius, Ketua Kamar Tata Usaha Negara, yang meraih tujuh suara.
Suara Mayoritas Menetapkan Sunarto Sebagai Ketua MA Terpilih, Mengikuti Aturan Tata Tertib Pemilihan Ketua MA
Sidang Paripurna Khusus ini dihadiri oleh 45 dari total 46 hakim agung. Dari jumlah suara masuk sebanyak 44 suara, 42 dinyatakan sah, sementara dua suara tidak sah, dan satu suara abstain. Dengan demikian, berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat (1) dari Surat Keputusan Mahkamah Agung Nomor 212/KMA/SK.KP1.1/X/2024 tentang Tata Tertib Pemilihan Ketua MA, Sunarto yang berhasil meraih lebih dari 50 persen suara sah, secara resmi ditetapkan sebagai Ketua MA terpilih oleh M. Syarifuddin, Ketua MA sebelumnya.
“Dengan demikian, Yang Mulia Sunarto ditetapkan sebagai ketua MA terpilih tahun 2024–2029,” ucap Syarifuddin saat memimpin sidang paripurna khusus tersebut.
Simbol Demokrasi dan Tanggung Jawab Bersama di Lingkungan MA
Saat membuka sidang, Syarifuddin menekankan bahwa pemilihan Ketua MA bukan hanya merupakan tradisi, tetapi juga simbol penting demokrasi dalam pergantian kepemimpinan di lembaga hukum tertinggi ini. Proses demokrasi di MA, menurutnya, mencerminkan tanggung jawab bersama seluruh jajaran MA untuk melahirkan pemimpin yang memiliki legitimasi dan mampu menjalankan tugas serta tanggung jawab dengan baik.
Sunarto juga menyampaikan bahwa seluruh warga MA memiliki peran penting dalam menyukseskan proses demokrasi ini, yang nantinya akan melahirkan seorang pemimpin dengan dukungan penuh saat mengemban tugas dan jabatannya.
Pesan Syarifuddin tentang Jabatan dan Persaudaraan dalam MA
Di sisi lain, Syarifuddin juga memberikan pesan mendalam mengenai sifat sementara dari setiap jabatan. Menurutnya, hubungan persaudaraan dan kerjasama di antara sesama rekan di MA jauh lebih penting untuk dijaga daripada ambisi pribadi.
“Siapa pun yang terpilih nanti sebagai Ketua MA adalah bagian dari keluarga kita sendiri, rekan sejawat kita yang harus kita dukung dan kita hormati bersama,” imbuh Syarifuddin menutup pidatonya, menekankan pentingnya menjaga keharmonisan di lingkungan Mahkamah Agung.
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024
