Emrus Sihombing / Komunikolog Indonesia mengatakan jika kenaikan harga BBM bisa menjadi legacy di pemerintahan. Kamis 12 /1/ 2022.
Jakarta, Suararepubliknews.com – Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing menyebut ekonomi Indonesia di 2023-2024 aman sejalan dengan belanja politik yang luar biasa.
Sekalipun, sambung Emrus, banyak ekonom yang menyebut dunia diperkirakan akan terjadi krisis ekonomi 2023 akibat perang dan sentimen negatif lainnya.
“Saya berhipotesa positif bahwa Indonesia tidak terimbas/mengalami krisis ekonomi tahun 2023-2024 karena Indonesia masuk tahun politik,” terang Emrus Sihombing dalam keterangannya Kamis 12 Januari 2022.
Ditambahkannya, para kandidat calon kepala daerah tingkat I dan II, DPR di semua tingkatan akan menggelontorkan dana sangat besar.
Termasuk, DPD RI, pasangan Presiden – Wakil Presiden, simpatisan, penyandang dana, dan kelompok kepentingan.
“Ini untuk belanja politik selama paruh kedua tahun 2023 dan paruh pertama tahun 2024,” jelasnya.
Sebab, demokrasi kontestasi politik di Indonesia sangat berbiaya tinggi.
“Anda bisa bayangkan berapa ratus triliun yang akan bergulir sepanjang dua tahun itu. Ini keuntungan bagi rakyat, baik UMKM termasuk penggiat politik di Tanah Air,” jelasnya.
Terpisah, Mario Lawalata pelaku UMKM di Kota Bandar Lampung menyebut, banyak yang telah memesan kaos partai.
Harganya pun bervariatif dari yang mahal hingga yang termurah.
“Ada yang minta kaos harganya murah, kaos seperti saringgan tahu gitu,” kelakar Mario.
Harganya satu kaos dari Rp 30 ribu sampai ada yang Rp 60 ribu per satuan. Berikut dengan logo dan nama kandidat caleg.
“Mulai Desember 2022 kemarin sebenarnya sudah banyak yang nawar mas,” kata dia.
Namun Mario menolak dengan alasan si pemesan tidak memberikan DP atau uang tanda jadi.
“Kalau tahun politik, mereka yang pesan rata-rata saya minta DP dulu minimal setengahnya. Saya ngak mau rugi mas,” jelasnya.
Pasalnya 5 tahun lalu ia pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakan.
Salah satu caleg ketika kalah di Pemilu menghilang tanpa ada kabar yang jelas.
“Ya menghilang, pergi ga bayar. Ada 30 set (1 set 12 kaos) yang belum dibayar. Lumayan mas ruginya,” kata Mario.***