Home / Tak Berkategori

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:27 WIB

360 Kepala Keluarga di Desa Cipedang Dilanda Banjir, Pemerintah Diminta Bertindak Cepat

Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Banten Selatan sejak awal Desember 2024 mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di berbagai daerah, termasuk Desa Cipedang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak

Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Banten Selatan sejak awal Desember 2024 mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di berbagai daerah, termasuk Desa Cipedang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak

Meluasnya Bencana Banjir dan Longsor Akibat Curah Hujan Tinggi

Lebak, suararepubliknews.com – Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Banten Selatan sejak awal Desember 2024 mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di berbagai daerah, termasuk Desa Cipedang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak. Banjir melanda kawasan tersebut pada Senin, 2 Desember 2024, sekitar pukul 19.40 WIB setelah curah hujan yang terus mengguyur sejak pagi hingga sore hari menyebabkan meluapnya Sungai Cibinuangeun.

Wilayah dan Dampak Banjir

Banjir ini merendam sejumlah kampung di Desa Cipedang, antara lain:

  • Kp. Sinarbakti RT 01
  • Kp. Cipedang RT 07
  • Kp. Cipedang RT 03
  • Kp. Sukamaju RT 10, 11
  • Kp. Pakbar RT 13
  • Kp. Sindangsari

Ketinggian air bervariasi mulai dari 10 hingga 60 cm. Berdasarkan keterangan Kepala Desa Cipedang, H. Ence Hendri, sebanyak 360 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana ini.

“Alhamdulillah, saat ini banjir mulai surut. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk waspada, mengingat hujan masih terus mengguyur hingga hari ini,” ujar Ence pada Rabu (4/12/2024).

Banjir Tahunan Akibat Pendangkalan Sungai Cibinuangeun

Banjir di Desa Cipedang bukanlah peristiwa baru. Kawasan ini kerap menjadi langganan banjir setiap musim penghujan tiba akibat pendangkalan Sungai Cibinuangeun. Hal ini diperparah dengan minimnya langkah konkret untuk mengatasi persoalan ini, baik dari pemerintah daerah maupun pusat.

“Masyarakat sangat berharap adanya upaya nyata, seperti pengerukan sungai atau pembangunan tanggul, untuk mengurangi risiko banjir yang terus menghantui kami setiap tahun,” tambah Ence.

Tanah Longsor Perparah Kondisi

Selain banjir, curah hujan yang tinggi juga memicu tanah longsor di beberapa titik di sekitar Lebak Selatan. Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat longsoran tanah sempat menutup beberapa akses jalan desa, sehingga memperlambat penyaluran bantuan kepada warga terdampak.

Bantuan Diharapkan Segera Datang

Warga terdampak banjir saat ini sangat membutuhkan bantuan logistik, seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan. Selain itu, upaya pembersihan rumah dan fasilitas umum juga menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal.

Harapan kepada Pemerintah dan Masyarakat

H. Ence Hendri menegaskan bahwa dukungan masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan untuk mengantisipasi bencana serupa di masa mendatang. Pemerintah diminta tidak hanya memberikan bantuan tanggap darurat, tetapi juga melaksanakan program pencegahan yang berkelanjutan.

Pewarta: Iwan H
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024

Share :

Baca Juga

Amerika di Ujung Ketidakpastian: 80% Warga Khawatir Akan Pecahnya Perang Dunia III
Final Liga Champions: Real Madrid Taklukkan Borussia Dortmund 2-0
Bupati Humbahas Hadiri Pra Musrenbang RKPD Sumut 2025 di Tanah Karo
Edy Suranto Sembiring, Anggota DPRD Bengkulu, Bantu Warga Atasi Banjir dengan Dana Pribadi
Dorong Tingkatkan Alokasi Dana Desa untuk Muba
Kapolresta Cirebon Terima Kunjungan Silaturahmi Wakil Bupati Cirebon

Tangerang Raya

Selesai Dengan Musyawarah, Sekcam Cipondoh Juga Sampaikan Permohonan Ma’af
Diduga Kurang Pengawasan, Jalan Rehabilitasi di Bunder Jadi Rawan Kecelakaan

Contact Us