Home / Tak Berkategori

Senin, 17 Oktober 2022 - 21:37 WIB

HARI ULANG TAHUN GEREJA SERVATIUS KE 126 TAHUN SEKALIGUS HARI PANGAN SEDUNIA 2022, 16 OKTOBER 2022

Jakarta , Oktober, Suara Republik News ( SRN), Hari Pangan Sedunia atau World Food Day diperingati setiap tanggal 16 Oktober oleh seluruh negara di dunia. Momen ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian terkait pentingnya penanganan masalah pangan baik di tingkat nasional, regional maupun global secara berkelanjutan.

Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) menyebut Hari Pangan Sedunia diperingati dalam satu tahun dengan berbagai tantangan global termasuk pandemi yang sedang berlangsung, konflik, perubahan iklim, kenaikan harga, dan ketegangan internasional. semua ini mempengaruhi ketahanan pangan global. Dalam kaitan itulah Kardinal Ignatius Sunaryo Uskup Agung Keuskupn Agung Jakarta (KAJ)mengeluarkan surat Gembala untuk dibacakan di seluruh gereja katolik Keuskupan Agung Jakarta, yang mengatakan bahwa ada beberapa hal penting dalam Peringatan Hari Pangan Se dunia (HPS) tahun 2022 sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun Gereja Servatius Kampung Sawah yang ke 126 tahun antara lain:

(1). Setiap 16 Oktober, kita menyambut Hari Pangan Sedunia dengan merayakan Ekaristi dan ingin memaknainya dalam terang Sabda Tuhan yang kita dengarkan dalam Perayaan Ekaristi ini. Semoga sabda Tuhan yang kita dengarkan dan sakramen yang kita sambut memberi inspirasi dan daya kekuatan agar kita semakin terlibat bersama masyarakat untuk menjawab keprihatinan mengenai pangan, (2). Tema Hari Pangan Sedunia tahun ini adalah Leave NO ONE behind “Jangan Sampai Ada yang Tertinggal”. Seruan ini mengingatkan kita akan kenyataan bahwa ada banyak saudari-saudara kita yang tidak mampu mengejar dan menikmati hasil pembangunan dan kemajuan. Saudari saudara kita inilah yang sering disebut golongan lemah, miskin, terpinggirkan dan disabilitas. Saat ini, keadaan saudari-.saudara kita ini makin rentan

akibat krisis global,(3). Pesan Hari Pangan Sedunia agar jangan ada seorang pun yang tertinggal, ini menjadi tantangan iman dan moral bagi kita juga. Tantangan ini menjadi lebih mendesak lagi, karena kita Umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta ingin lebih mengamalkan Ajaran Sosial Gereja melalui tema Penghormatan Martabat Manusia, dengan semboyan “Semakin Mengasihi, Semakin Peduli dan Semakin Bersaksi”, (4). Sabda Tuhan yang kita dengarkan pada hari ini menampilkan wajah Allah yang berbelas kasih.

 Dia “membenarkan para pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya” dan tidak “mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka” (Luk 18:1-18). Wajah Allah yang seperti itulah yang mesti kita nyatakan dalam hidup kita, baik pribadi, keluarga, komunitas maupun di Keuskupan Agung Jakarta ini kata Kardinal dalam surat gembala, (5). Untuk menyatakan wajah Allah yang berbelas kasih itulah, kita Umat katolik Keuskupan Agung Jakarta ingin bertumbuh dalam dinamika: Semakin Mengasihi, Semakin Peduli, Semakin Bersaksi. Semboyan itu bukanlah sekedar konsep, melainkan undangan untuk bergerak dan bertindak. Gerakan dan tindakan kasih, peduli dan bersaksi mesti dilaksanakan dalam konteks yang aktual. Salah satu konteks aktual itu dapat kita lihat antara lain dalam data-data sebagai berikut: (6) Bagi kita murid-murid Kristus membuang makanan bukan hanya merupakan persoalan kerugian materi atau masalah ekonomi belaka, tetapi persoalan iman dan moral. Di banyak wilayah di dunia, termasuk di Indonesia, makanan terbuang dan dikonsumsi secara berlebihan (World Food Day, 2019), sementara banyak saudari-saudara kita mengalami kekurangan makan. Pada tahun 2000 -2019, 39,8% sampah di Indonesia merupakan sampah makanan (KLHK, 2020), berkisar antara 115 hingga 184 kg/kapita/tahun (Bappenas, 2021). Jika itu dihitung dalam bentuk uang, nilai sampah makanan di Indonesia mencapai Rp 330 triliun per tahun. Artinya, setiap orang Indonesia rata-rata membuang makanan senilai Rp 2,1 juta per tahun. Bahkan, di Kota

Tangerang misalnya, setiap orang diperkirakan memboroskan uang senilai Rp 5 juta per tahun dalam wujud sampah makanan yang terbuang (Kompas, 19 Mei 2022).

Di banyak wilayah di dunia, termasuk di Indonesia, makanan terbuang dan dikonsumsi secara berlebihan (World Food Day, 2019), sementara banyak saudari-saudara kita mengalami kekurangan makan, (7). Hari Pangan Sedunia (HPS) Keuskupan Agung Jakarta tahun ini, mengusung tema “Menghargai Pangan sebagai Wujud Penghormatan Martabat Manusia”. Pertanyaan pokok yang harus kita tanggapi dan jawab adalah “Apa yang mesti kita lakukan, supaya hak dasar atas pangan saudari-saudara kita yang berkekurangan dapat kita penuhi, dan dengan demikian kita mengangkat martabat saudari-saudara kita itu”? (8). Akhirnya bersama sama dengan para imam dan semua pelayan umat saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para ibu/bapak/suster/bruder/frater/kaum muda/remaja dan anak-anak sekalian, yang dengan peran berbeda-beda telah ikut mengemban tanggung jawab menampilkan wajah Allah yang berbelas kasih, dengan berbagai jalan dan dalam berbagai Gerakan ,(9). Semoga kita, umat Keuskupan Agung Jakarta terus berjalan bersama dengan semangat semakin mengasihi, semakin peduli dan semakin bersaksi dan tidak lelah mencari jalan-jalan baru untuk mewujudkannya dalam hidup kita. Salam sehat berlimpah berkat untuk Anda, keluarga dan komunitas Anda Tutup kardinal Ignatius Suharyo UskupA gung Jakarta.

Disisi lain Ramses Sagala sebagai ketua Panitia HUT Servatius sekaligus panitia Hari Pangan Sedunia tajhun 2022 mengatakan dalam sambutannya, Adapun tujuan Peringatan HUT ke 126 Gereja Santo Servatius Kampung sawah,sebuah momen dimana kita Kembali mengenang peristiwa tahun 1896, dimana ada sebanyak 18 orang warga Kampung sawah yang dibaptis menjadi umat Katolik dan memulai kehidupan sebagai umat Kartolik ditengah masyarakat yang sangat majemuk di Kampung sawahini ujar Ramses Patut kita bersyukur lanjut Ramses Sagala, karena gereja kita bertumbuh dan berkembang dan sebagai wujud syukur kita. Mari kita merayakan moment ini kata Ramses dengan semakin meunjukkan wajah Allah dalam setiap aspek kehidupan kita . saling mengasihi,, peduli dan menjadi saksi dalam penghormatan martabat manusia. Adapun rangkaian kegiatan HUT paroki ini lanjut Ramses yang menjadi aktivis gereja Servatius, sekaligus Dirigen Koor Horas yang sudah masuk agenda tahunan Paroki Servatius, sudah dimulai sejak bulan September 2022 diawali pembuatan mural di ampitheater yang dilakukan oleh Yayasan difabel Mandiri Indonesia, dilanjutkan dengan lomba mewarnai. Lomba paduan Suara , lomba photobooth dan caption ucapan HUT 126, nobar dan diskusi film Sang Manyar, Bakti sosial, Pemeriksaan Kesehatan dan pemberian kacamata gratis kepada umat dan masyarakat sekitar gereja baik yang Katolik maupun yang non Katolik Juga hari ini diadakan lomba kreasi makanan Yang berkolaborasi dengan Panitia HPS 2022. Puncak acara ini setelah selesai perayaan Ekaristi, pemotongan Tumpeng oleh Pastor Kepala pastor Wartaya, Sambil menikmati hiburan jug menikmati makanan yang disuguhkan oleh panitia untuk seluruh umat yang hadir. Demikian akhir sambutan Ketua panitia Ramses Sagala.(Ring-o)

Share :

Baca Juga

Prediksi Tottenham Hotspur vs West Ham United: Duel Sengit Derby London
3.200 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Lebaran Idul Fitri, Kapolda Maluku: Masyarakat Diminta Pastikan Ada Pelampung Saat Berlayar
Kunjungan Kerja Tim Bimtek Divisi Humas Polri di Polda Maluku: Penguatan Fungsi Kehumasan dalam Era Digital
Prediksi Europa League: AZ Alkmaar Siap Tantang Galatasaray dalam Duel Panas
Wujudkan Pilkada Damai 2024, Polda Jabar Gelar Doa Bersama Tokoh Masyarakat
Warga Apresiasi Kinerja Capil Kecamatan Serangbaru Dalam Pengurusan Administrasi Kependudukan
4 Hal yang Disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat Hadiri KTT G20 Brasil
Judika Akan Meriahkan Peluncuran Maskot Dan Jingle Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebak 2024.

Contact Us