Ditanya Soal Minyak Oplosan, Kapolsek Medan Sunggal ‘Kompol Yuda’ Memilih Bungkam
Kapolsek Medan Sunggal, ‘Kompol Yuda’ memilih bungkam saat ditanya oleh Wartawan terkait usaha minyak oplosan yang dijalankan oleh Mr. Panjaitan di Desa Purwidadi Dysun x Gg Matahari Kab. Deli Serdang Medan Sumut, karena masih berada ilayah Hukum nya. Fakta tentang dugaan usaha pengoplos minyak tersebut mulai terbongkar dari informasi warga yang selanjutnya ditelusuri oleh wartawan.
Benar saja didalam rumah Mr.Panjaitan, wartawan berhasil menemukan sejumlah alat yang digunakan oleh pelaku dirumah nya sendiri. Mr. Panjaitan atau sebutan raja minyak dari Gg Matahari itu, duduga mengoplos minyak tanah menjadi minyak pertalite dan Pertamax, dari informasi warga, kalau Mr. Panjaitan sudah bertahun menjalankan usaha nya tanpa tersentuh aparat penegak hukum.
Meski minyak tanah tidak jauh beda dengan harga Pertamax, namun kwalitas yang ditimbulkan saat digunakan mesin kendaraan tentu tidak sama. Bahkan saat ini pemanfaatan kerosin (minyak tanah) telah berkembang dan digunakan sebagai bahan bakar mesin jet, atau yang di kemudian dikenal sebagai Avtur. Minyak tanah atau kerosene ini merupakan bagian dari minyak mentah yang memiliki titik didih antara 150 °C dan 300 °C dan tidak cocok digunakan oleh kendaraan sepeda motor atau mobil.
Terungkap, ternyata Mr. Panjaitan, mencampur minyak Tanah dengan zat berwarna dan bahan lainnya untuk mengubah minyak hingga terlihat sama dengan pertalite dan Pertamax. Tidak tanggung tanggung, bahkan Mr. Panjaitan ini menyebut dirinya dengan panggilan Raja Minyak Dari gang Matahari karena sudah sangat makmur berkat hasil mengoplos minyak nya berjalan lancar.
Tidak tersentuh hukum, usaha pengoplosan minyak Tanah tersebut juga melengang. Bahkan si Raja minyak dengan terang terangan melakukan aktifitasnya di rumahnya tanpa ada rasa takut. Yang lebih tragis, si Raja Minyak dari Gg Matahari ini berani melakukan intimidasi terhadap wartawan Saat dirinya didatangi untuk mengkonfirmasi kebenaran tentang usaha nya yang diduga melakukan pengoplosan minyak.
“Siapa kali kau mau nanya nanya saya, apa urusan mu. Jangan kau ganggu ganggu usahaku, ku matikan kau nanti,” bentak Mr. Panjaitan kepada wartawan sambil mengamuk dan melakukan pengusiran saat itu juga terhadap wartawan, jum’at 23 februari 2024.
Saat dikonfirmasi lewat nomor Whatsapp ‘Kompol Yuda’ memilih diam dan tidak merespon pesan konfirmasi yang dikirimkan oleh wartawan. Akibat nya beragam tudingan miring pun dilontarkan oleh warga, mulai dari pembiaran karena telah ada kordinasi yang baik hingga tidak ada kemampuan menindak pelaku Mr. Panjaitan. Bukan tanpa sebab tudingan miring tersebut dilontarkan oleh masyarakat terhadap Kompol Yuda, karena hingga berita kedua ini diturunkan kapolsek tidak melakukan tindakan apa apa.
(German, S)
Editor : Enjelina