Kasus DBD Terus Meningkat, Masyarakat Lebak Harus Waspada
Lebak,Suara Republik News.Com,- – Peredaran Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lebak Provinsi Banten mulai mengkhawatirkan. Pasalnya Sejak bulan Januari hingga April 2024, penyakit yang disebabkan virus dengue itu terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan mengatakan, sudah mengeluarkan surat edaran dalam rangka penanganan peningkatan DBD. Edaran itu sebagai langkah untuk meningkatkan kewaspadaan seiring kasus DBD yang terus meningkat.
“Surat edaran beberapa hal untuk mencegah, memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terhadap pencegahan DBD. Sosialisasi juga dilakukan oleh masing-masing puskesmas,” kata Iwan, Selasa (16/4/2024).
Edaran ditujukan kepada kepala OPD, BUMD, camat, puskesmas, kepala sekolah dan kepala desa/kelurahan. Salah satunya bagaimana mendorong masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus.
Pencegahan DBD juga dilakukan dengan gerakan 1 rumah 1 jumantik (juru pemantau jentik) minimal 1 minggu sekali di lingkungan rumah, perkantoran, sekolah dan tempat umum.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak dr. Budhi Mulyanto menyampaikan, hingga 16 April 2024, kasus DBD yang tercatat di 45 fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas dan klinik) serta 4 rumah sakit tercatat mencapai 1.424 kasus.
Seiring dengan peningkatan kasus, Budhi mengatakan, tindakan pengasapan (fogging) sudah dilakukan.
“Sudah dilakukan fogging untuk wilayah yang hasil penyelidikan epidemiologinya positif dan memerlukan tindakan tersebut,” kata Budhi.
Namun ujar Budhi, fogging bukan langkah yang paling efektif dan efisien dalam memberantas DBD. Masyarakat diminta tetap melakukan PSN dengan 3M Plus dan memiliki Jumantik di setiap rumah.
“Jumantik ini tugasnya secara berkala memeriksa semua penampungan air dan tempat yang bisa menampung air. Apabila ditemukan jentik segera dimusnahkan,” jelasnya.(IH)
Editor : Enjelina










