Jakarta, suararepubliknews.com – Dalam debat kedua Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung pada Minggu (27/10) di Beach Club Internasional, Ancol, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, bersama calon wakil gubernur Rano Karno, mengutarakan komitmen mereka untuk menyelaraskan program kerja dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu program yang diusung oleh Pramono adalah pemberian sarapan gratis bagi siswa di Jakarta, program yang sejalan dengan inisiatif Prabowo untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami menunjang program Prabowo, yaitu sarapan gratis. Ini sangat dibutuhkan warga Jakarta,” jelas Pramono. Dia menegaskan bahwa program ini merupakan langkah awal untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial yang masih tinggi di Jakarta.
Sarapan Gratis untuk Siswa, Jawaban Pramono atas Tantangan Ekonomi Ibu Kota
Sarapan gratis yang dijanjikan Pramono menjadi sorotan utama dalam debat yang mengusung tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial. Menurut Pramono, pemenuhan gizi bagi siswa Jakarta adalah investasi jangka panjang yang berdampak pada kesehatan dan kemampuan belajar anak-anak. Pramono melihat kesenjangan sosial sebagai salah satu akar masalah di ibu kota yang memicu kemiskinan dan ketidaksetaraan.
Akses Wisata Gratis untuk Penerima KJP: Pendidikan dan Rekreasi untuk Semua
Selain sarapan gratis, Pramono Anung juga berkomitmen memberikan akses ke tempat wisata bagi penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ia mencatat bahwa banyak penerima KJP yang belum pernah mengunjungi ikon wisata Jakarta seperti Monas, Taman Mini, Ancol, dan Ragunan.
“Penerima KJP belum pernah lihat Monas, Taman Mini, Ancol, Ragunan. Karena itu nantinya penerima KJP gratis masuk ke tempat tersebut,” kata Pramono. Akses wisata ini diharapkan tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga pengalaman edukatif bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Pembentukan Pasukan Putih untuk Lansia: Layanan Kesehatan Langsung ke Rumah
Program lain yang diusung Pramono adalah pembentukan “Pasukan Putih,” yang secara khusus ditujukan untuk melayani para lansia di Jakarta. Pasukan ini akan menyediakan pelayanan kesehatan langsung ke rumah, memberikan kemudahan bagi lansia untuk mendapatkan perawatan kesehatan tanpa harus keluar rumah.
“Pelayanan di rumah masing-masing,” tambah Pramono, yang menilai bahwa keberadaan Pasukan Putih ini akan mendukung kesejahteraan lansia, terutama yang memiliki keterbatasan mobilitas.
Kenaikan Upah untuk RT/RW dan Guru Honorer: Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Sosial
Pramono turut menyoroti kesejahteraan bagi ketua RT/RW dan guru honorer yang selama ini dipandang masih minim. Ia berjanji untuk menaikkan pendapatan ketua RT/RW dan menjanjikan gaji yang lebih layak bagi guru honorer di Jakarta.
“Guru honorer yang selama ini hanya Rp2 juta, kami berikan UMP yaitu Rp5 juta,” ujar Pramono. Komitmen ini mencerminkan kepedulian Pramono dan Rano untuk meningkatkan taraf hidup para tenaga pengajar yang berperan besar dalam mendidik generasi muda Jakarta.
Miliaran Rupiah untuk UMKM dan Target 500.000 Lapangan Kerja Baru
Mengusung visi ekonomi kerakyatan, Pramono juga menyiapkan anggaran khusus sebesar Rp300 miliar untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digerakkan oleh kaum wanita. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal dan memberi peluang baru bagi pelaku UMKM.
“Kami alokasikan Rp300 miliar untuk UMKM khusus untuk wanita sebagai penggerak,” jelasnya. Selain itu, Pramono menargetkan penciptaan 500.000 lapangan kerja baru di Jakarta untuk mengurangi pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Pramono-Rano: Kombinasi Program Sosial dan Ekonomi untuk Jakarta yang Lebih Sejahtera
Dengan rangkaian program pro-rakyat ini, Pramono Anung dan Rano Karno mengusung komitmen kuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta. Langkah-langkah strategis ini dirancang untuk mengatasi masalah kemiskinan, kesenjangan, dan keterbatasan akses terhadap layanan publik di ibu kota. Meniru pendekatan kepemimpinan Prabowo yang fokus pada kesejahteraan sosial, Pramono dan Rano meyakini bahwa upaya mereka dapat menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih inklusif dan sejahtera bagi semua kalangan.
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024