Teheran, suararepubliknews.com – Iran telah menangkap lebih dari dua puluhan orang, termasuk perwira intelijen senior, pejabat militer, dan staf pegawai di sebuah wisma militer di Teheran setelah terjadinya pembunuhan terhadap pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Haniyeh, yang sedang mengunjungi Teheran untuk pelantikan presiden baru Iran, dibunuh di sebuah wisma di Teheran utara.
Investigasi dan Penangkapan
Menurut New York Times, insiden ini menunjukkan kegagalan besar dalam sistem keamanan Iran, dengan pembunuhan terjadi di kompleks yang sangat dijaga hanya beberapa jam setelah upacara pelantikan presiden. Mossad, badan intelijen Israel, dilaporkan telah merekrut agen-agen keamanan Iran untuk menanam bahan peledak di tiga ruangan terpisah di gedung tempat Haniyeh menginap, seperti dilaporkan oleh Telegraph.
Israel Dituduh, Mossad Disorot
Para pejabat Iran dan Hamas menyatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, meskipun Israel tidak mengakui penanaman bom tersebut. Ali Vaez, direktur Iran di International Crisis Group, mengatakan bahwa kegagalan Iran dalam melindungi sekutu-sekutunya dapat berdampak fatal bagi rezim.
Penyelidikan Garda Revolusi
Unit intelijen khusus Korps Garda Revolusi untuk spionase telah mengambil alih penyelidikan dan mengejar para tersangka yang diharap dapat mengarah pada anggota regu pembunuh. Berita tentang penangkapan ini muncul setelah Garda Revolusi mengumumkan bahwa rincian insiden ini sedang diselidiki dan akan diumumkan pada waktunya.
Penggerebekan dan Karantina
Setelah serangan tersebut, agen keamanan Iran menggeledah kompleks wisma, menempatkan semua anggota staf di bawah karantina, menangkap beberapa orang, dan menyita semua perangkat elektronik. Tim agen terpisah menginterogasi pejabat militer dan intelijen senior yang berperan dalam pengamanan ibu kota.
Fokus Penyelidikan di Bandara
Penyelidikan juga difokuskan pada bandara internasional dan domestik Teheran, di mana agen-agen memeriksa rekaman kamera selama berbulan-bulan dari ruang tunggu kedatangan dan keberangkatan serta daftar penerbangan. Iran yakin bahwa anggota tim pembunuh Mossad masih berada di negara itu dan bertujuan untuk menangkap mereka.
Protokol Keamanan Dirombak
Seorang anggota Garda Revolusi Iran mengatakan bahwa protokol keamanan telah dirombak total dalam dua hari terakhir untuk para pejabat senior. Peralatan elektronik seperti telepon genggam ditukar, dan beberapa pejabat senior telah ditempatkan di lokasi yang berbeda. (Stg)
Sumber: aawsat “Iran Arrests Dozens in Search for Haniyeh Killing Suspects”