Kolaborasi ini bertujuan untuk mitigasi risiko hukum, tata kelola perusahaan yang baik, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di sektor aviasi dan pariwisata
Jakarta, suararepubliknews.com – Kejaksaan Agung melalui Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM DATUN) menjalin kerja sama strategis dengan PT Integrasi Aviasi Solusi (PT IAS) pada Kamis, 12 Desember 2024, di Mangkuluhur Artotel Suites, Jakarta. Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini ditandatangani oleh JAM DATUN R. Narendra Jatna dan Direktur Utama PT IAS, Dendi T. Danianto, sebagai upaya memperkuat sinergi hukum dan keberlanjutan bisnis.
Fokus Kolaborasi: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Perusahaan
Dalam sambutannya, JAM DATUN mengapresiasi kepercayaan PT IAS kepada Jaksa Pengacara Negara dalam menangani berbagai isu hukum perdata dan tata usaha negara.
“Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mitigasi risiko hukum serta meningkatkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik,” ujar JAM DATUN R. Narendra Jatna.
PT IAS, sebagai anak perusahaan dari holding BUMN Injourney, memiliki peran penting dalam mengembangkan sektor aviasi dan pariwisata Indonesia. Dengan pendekatan Blue, Green, Circular Economy (BGCE), PT IAS fokus pada pembangunan infrastruktur hijau serta penguatan rantai pasok pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan kebijakan RPJMN 2025-2029.
Business Judgment Rule: Pilar Keputusan yang Bertanggung Jawab
Acara ini juga diisi dengan sesi berbagi pengetahuan bertema “Business Judgment Rule”, yang menekankan pentingnya kehati-hatian, itikad baik, serta kepatuhan terhadap regulasi dalam pengambilan keputusan bisnis.
“Direksi PT IAS diharapkan mampu menerapkan prinsip ini untuk memastikan setiap kebijakan bisnis mendukung keberlanjutan sekaligus melindungi perusahaan dari risiko hukum,” tegas JAM DATUN.
Peran Penting dalam RPJPN 2025-2045
Dalam jangka panjang, kerja sama ini diharapkan mendukung strategi pembangunan berbasis kewilayahan sesuai kerangka RPJPN 2025-2045. PT IAS memiliki kontribusi signifikan dalam pemerataan pembangunan melalui sektor aviasi dan pariwisata di wilayah-wilayah strategis, termasuk Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.
Penguatan SDM untuk Hadapi Dinamika Regulasi
Kolaborasi ini juga mencakup pelatihan bersama untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di PT IAS. Pelatihan ini dirancang agar PT IAS mampu beradaptasi dengan perkembangan regulasi dan hukum yang dinamis di sektor aviasi dan pariwisata.
“Kami ingin memastikan bahwa SDM yang ada dapat menghadapi tantangan hukum dan bisnis dengan solusi inovatif dan berkelanjutan,” tambah JAM DATUN.
Komitmen untuk Masa Depan
Sebagai sub-holding PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), PT IAS bergerak di bidang aviation services, ground handling, logistik, properti, dan hospitality. Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan hukum dari Jaksa Pengacara Negara sekaligus mendukung PT IAS dalam mengantisipasi tantangan hukum dan bisnis di masa depan.
“Kolaborasi adalah kunci keberhasilan, dan kami percaya sinergi ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak,” pungkas JAM DATUN.
Pewarta: Mzr & Stg
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024