SEKAYU- Kelangkaan minyak goreng (migor)saat ini menjadi salah satu keresahan bagi seluruh masyarakat, termasuk juga bagi masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin. Menyikapi hal tersebut, pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi kelangkaan minyak
goreng, Senin (7/3/2022) di Ruang Rapat
Randik.
Rapat dipimpin Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi SIP melalui Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi. Dalam arahannya Apriyadi mengatakan, bahwasanya Pemerintah Kabupaten Muba terus mencari solusi dan gerak cepat dalam tindak lanjut langkanya minyak goreng.
“Kondisi kelangkaan minyak goreng yang terjadi ini bukan hanya di Muba, namun kondisi ini juga terjadi ditempat lainnya. Untuk itu, masyarakat jangan panik dalam menyikapinya. Pemkab Muba akan berupaya semaksimal mungkin, untuk menstabilkan harga serta menyediakan stok minyak di kabupaten Muba,”ungkapnya.
Sambung Sekda, digelarnya operasi pasar pada beberapa waktu yang lalu, menjadi upaya Pemkab agar masyarakat Muba bisa memperoleh minyak.
“Operasi pasar ini tentunya akan kita usahakan hingga mampu digelar setiap minggunya dan secara merata bisa digelar ke seluruh kecamatan yang ada di Muba. Dengan ini saya tegasnya jangan ada yang memanfaatkan kegiatan ini untuk kepentingan pribadi. Kepada semua pihak yang terlibat berkerjasama lah dengan saling mendampingi,”ucap Sekda.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muba H Ali Badri ST MT menyampaikan, adapun tujuan
digelarnya rapat ini yaitu, untuk memantau ketersediaan komoditi pangan, mengawasi dan memonitoring ketersediaan komoditi pangan. Apakah masih tetap aman atau malah terjadi penimbunan pangan. Kemudian, melakukan upaya sebelum terjadinya kelangkaan pada pangan yang lainnya.
“Selain minyak goreng, memasuki bulan puasa tidak menutupi kemungkinan bahwasanya kebutuhan pangan yang lainnya juga akan mengalami kenaikan harga. Untuk itu, diharapkan semua pihak yang terkait dapat turut andil dengan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Sehingga apapun yang menjadi masalahnya dapat diselesaikan dengan baik,”ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba Azizah SSos MT mengungkapkan, beberapa upaya
untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di Muba sudah dilakukan sidak di beberapa toko ritel modern, sidak agen di pasar tradisional, pemantauan berkala Tim Bapokting, laporan harian tim monitoring melalui seluruh UPTD pengelolaan pasar. Kemudian telah bekerjasama dengan distributor dan agen resmi.
“dilanjutkan dengan menggelar operasi pasar minyak goreng di Sekayu yang sudah dimulai dari tanggal 23-24 Februari 2022. Direncanakan dalam minggu ini akan diadakannya operasi pasar minyak goreng dalam 2 kecamatan yang ada di Muba yaitu, Plakat Tinggi dan Lawang Wetan. Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan hingga kelangkaan minyak ini berakhir,”tandasnya.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Drs H Yusuf Amilin, Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy, beserta Kepala Perangkat Daerah Muba yang terkait.