Home / Tak Berkategori

Senin, 2 Desember 2024 - 12:12 WIB

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Bahan Pokok di Pasar Jatinegara Merangkak Naik

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah bahan pokok di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, mengalami kenaikan yang cukup mencolok

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah bahan pokok di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, mengalami kenaikan yang cukup mencolok

Minyak goreng menjadi komoditas dengan kenaikan harga paling signifikan, sementara ketersediaan barang bersubsidi mulai langka di pasaran.

Jakarta, suararepubliknews.com – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah bahan pokok di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, mengalami kenaikan yang cukup mencolok. Lonjakan harga paling signifikan terjadi pada minyak goreng, baik kemasan premium maupun bersubsidi.

Minyak Goreng Kemasan Premium Naik Tajam

Anwar, seorang pedagang sembako, mengungkapkan bahwa harga minyak goreng premium seperti merek Barco melonjak dari Rp 28.000 menjadi Rp 36.000 per liter. Kenaikan ini dipicu oleh tingginya biaya produksi dan distribusi.

“Harga minyak goreng merek Barco naik karena biaya produksi yang semakin tinggi. Selain itu, distribusi juga jadi lebih mahal,” jelas Anwar kepada media, Senin (2/12/2024).

Minyak Goreng Bersubsidi Mulai Langka

Selain minyak goreng premium, minyak bersubsidi seperti Minyakita juga mulai sulit ditemukan di pasaran. Nano, pedagang sembako lainnya, menyatakan bahwa stok Minyakita semakin menipis, dan harganya naik dari Rp 15.000 menjadi Rp 17.000 per liter.

“Sekarang harga Minyakita sudah mencapai Rp 17.000 per liter, padahal sebelumnya hanya Rp 15.000. Stoknya juga semakin langka,” ungkap Nano.

Harga Beras dan Telur Masih Stabil

Berbeda dengan minyak goreng, harga beras dan telur di Pasar Jatinegara masih bertahan di angka yang relatif stabil. Iis, pedagang sembako lainnya, menyebutkan bahwa harga beras berkisar antara Rp 12.000 hingga Rp 13.000 per kilogram, tergantung kualitasnya. Harga telur juga masih di level Rp 30.000 per kilogram.

“Harga beras stabil di Rp 12.000 hingga Rp 13.000 per kilogram, begitu juga dengan telur yang bertahan di Rp 30.000 per kilonya,” ujar Iis.

Faktor Cuaca dan Permintaan Tinggi

Meski harga beras dan telur masih stabil, Iis mengingatkan bahwa situasi ini bisa berubah sewaktu-waktu. Faktor cuaca, terutama musim hujan, serta meningkatnya permintaan menjelang libur Natal dan Tahun Baru, bisa memicu lonjakan harga bahan pokok lainnya.

“Sejauh ini harga beras dan telur masih stabil, tapi kita nggak tahu nanti pas mendekati Natal dan Tahun Baru. Biasanya kalau permintaan naik, harga juga bisa ikut naik,” tutup Iis.

Antisipasi Pemerintah dan Langkah Pedagang

Para pedagang berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk mengendalikan harga dan memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar. Langkah seperti operasi pasar dan penambahan stok diharapkan bisa menekan kenaikan harga yang lebih tinggi.

Masyarakat diimbau untuk membeli kebutuhan pokok secara bijak dan tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar yang dapat memicu kelangkaan barang di pasar.

Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024

Share :

Baca Juga

Jum’at Curhat, Waka Polres Aceh Barat Tampung Aspirasi dan Keluhan Warga Padang Mancang
KPK Temukan Indikasi Korupsi dalam Laporan LHKPN, Nawawi Dorong Kejujuran Pejabat Publik
TNI-Polri Gelar Patroli Gabungan di Masa Tenang Pilkada Serentak
Kepala BNN Kota Gunungsitoli Menerima Kunjungan DPD AKRINDO kepulauan Nias
Pengajian rutin, Kamis, Minggu ke-4 Desa Padaulun, Kec. Majalaya, Kab. Bandung.
TTKKBI DPW II Lebak 2 Banten Gelar Acara Milad dan Pelantikan.
DPRD Kota Cimahi Mediasi Kasus Ambrolnya TPT Perumahan Mandalika Residence, Investigasi Perizinan dan Penyelamatan Korban Terdampak
H. Waringin Arman Sesepuh Partai Golkar Sumut, Mantan Ketua DPRD Dukung dan Membantu Percepatan Protap

Contact Us