Kapolsek Cijaku Polres Lebak Jum’at Curhat Bersama Kepala SMP Negeri 1 Cijaku, Jum’at, (3/3/2023).
Lebak,Suara Republik News.- Polsek Cijaku Polres Lebak kembali melaksanakan Jum’at Curhat bersama Kepala sekola SMPN 1 Cijaku, Jum’at, (3/3/2023).
Pelaksanaan Jum’at Curhat dihadiri oleh Kapolsek Cijaku AKP Aam Marto. S, S.I.P,. M.Pd, Kepala Sekolah SMPN 1 Cijaku Asep Adang, S.Pd, Wakasek, Dewan Guru, Stap TU.
Pelaksanaan Jum’at Curhat dilaksanakan sekira pukul 09.00 WIB bertempat diruang Guru SMPN 1 Cijaku Kp. Ciranca Desa Cijaku Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak Banten.
Penyampaian dari Kapolsek Cijaku AKP Aam Marto S S.I.P,.M.Pd, mengatakan Jum’at curhat ini Kami laksanakan bersama pihak sekolah yang dimana kegiatan ini untuk menyerap berbagai informasi dari kepala sekolah, dewan guru dan pelajar, masyarakat serta menampung permasalahan yang berkaitan dengan harkamtibmas.
Kami ingin mendengar Keluhan bapak ibu terutama kepada Pelajar yang saat ini sedang marak terjadinya Tawuran dan penggunaan Motor yang tidak baik seperti menggunakan knalpot blong dan tidak menggunakan helm.
Dalam hal ini kami ingin mengetahui keluh kesah bapak ibu dan akan kita musyawarahkan, Sehingga dapat menjadi pembelajaran diri terhadap siswa-siswi di Sekolah untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Dalam acara tersebut kepala sekolah dan dewan guru SMPN 1 Cijaku menyampaikan beberapa keluhan mengenai sikap pelajar diantaranya meminta pihak Polsek Cijaku supaya bisa kolaborasi secara rutin sebulan sekali dilakukan Edukasi/himbauan/penyuluhan oleh Anggota Polsek Cijaku yang bisa berdampak adanya Kedekatan Aparat Kepolisian dengan para pelajar. Di luar jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih ditemukan adanya anak pelajar yang bergaul dengan alumninya/pemuda putus sekolah yang mempengaruhi temen-temen pelajar lain yang mengarah kepada kenakalan remaja.
Masih ditemukan adanya pelajar saat KBM berada di tempat permainan Play Station (PS) di lingkungan sekolah.
Kapolsek Cijaku langsung memberikan jawaban atas keluhan pihak sekolah yaitu Polsek Cijaku akan melibatkan Forkopincam, pihak sekolah, Stakeholder, Tokoh Agama, Tokmas, Tokoh pemuda berperan aktif menyampaikan Sosialisasi, edukasi/himbauan kepada pelajar, orang tua, dan masyarakat untuk mencegah adanya kenakalan remaja. Kemudian juga diarahkan ikut kegiatan kerohanian/santapan rohani yang diadakan oleh pihak sekolah seminggu sekali, melakukan kegiatan olah raga, Lebih ditingkatkan lagi pengawasan peran serta orang tua.
(Wan)