Kasus Perkebunan Sawit Ini Seret Banyak Korporasi Besar
Jakarta, suararepubliknews.com – Kejaksaan Agung terus menggencarkan penyelidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi (TPK) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan PT Duta Palma Group. Pada Senin, 25 November 2024, Tim Jaksa Penyidik dari Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa seorang saksi berinisial RI yang berprofesi sebagai wiraswasta.
Memperkuat Bukti untuk Jerat Tersangka
Pemeriksaan terhadap RI bertujuan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan terkait kasus yang menyeret beberapa korporasi besar. Dalam penyidikan, PT Duta Palma Group diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi dan pencucian uang melalui kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hulu.
Korporasi yang menjadi tersangka dalam kasus ini meliputi PT Palma Satu, PT Siberida Subur, PT Banyu Bening Utama, PT Panca Agro Lestari, PT Kencana Amal Tani, PT Asset Pacific, dan PT Darmex Plantations. Seluruhnya diduga terlibat dalam praktik TPK dan TPPU yang menyebabkan kerugian besar bagi negara.
Langkah Tegas Kejaksaan
Kejaksaan Agung menegaskan bahwa pemeriksaan saksi ini merupakan bagian dari langkah serius dalam penegakan hukum atas tindak pidana besar yang menggerogoti perekonomian negara. Dengan menggali keterangan saksi, diharapkan pemberkasan perkara ini segera rampung sehingga proses hukum terhadap para pelaku dapat berjalan lebih cepat.
Sumber: Kepala Pusat Penerangan Hukum – Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum.
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024