Pengunduran diri Mustafa Nayyem terjadi hanya sehari sebelum Konferensi Pemulihan Ukraina dimulai di Berlin.
Kyiv, Suararepubliknews.com – Berlin, ibukota Jerman, bersiap untuk menjadi tuan rumah sesi berikutnya dari Konferensi Pemulihan Ukraina, yang merupakan sesi pertama yang diadakan di negara anggota Uni Eropa, yang dijadwalkan pada hari Selasa (11/06) hingga Rabu (12/06).
Ketegangan meningkat di seputar acara tersebut pada hari Senin ketika ketua konferensi Mustafa Nayyem mengumumkan pengunduran dirinya, yang mengutip “hambatan sistemik” sebagai alasan kepergiannya, dengan mengatakan bahwa hal tersebut mencegahnya untuk melakukan tugasnya secara efektif.
Dilansir dari Euronews, dalam sebuah postingan di Facebook, ia menyasar pemerintah Ukraina, terutama menyesalkan pemotongan anggaran dan “mimpi buruk” birokrasi.
Pemerintah Ukraina tidak segera menanggapi pernyataan Nayyem.
Puncaknya, katanya, terjadi ketika Kyiv membatalkan perjalanannya ke konferensi di Berlin.
Meskipun demikian, ia mengaku bangga dengan apa yang telah dicapai oleh inisiatif tersebut sejauh ini.
Konferensi Pemulihan Ukraina mempertemukan para kepala pemerintahan dan negara dengan tujuan menggalang dukungan internasional untuk rekonstruksi dan modernisasi negara yang dilanda perang ini.
Setelah konferensi ini, Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian Ukraina akan diadakan di Swiss pada hari Sabtu (15/06) dan Minggu (16/06).
Dimana Rusia tidak akan turut serta. (Stg)