Home / Tak Berkategori

Senin, 16 September 2024 - 09:58 WIB

Menag Yaqut Cholil Qoumas Ajak Umat Islam Teladani Rasulullah untuk Memperkuat Persatuan dalam Keberagaman

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Islam untuk meneladani Rasulullah SAW dalam hal persatuan dan kesatuan, terutama dalam menghadapi keberagaman di Indonesia

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Islam untuk meneladani Rasulullah SAW dalam hal persatuan dan kesatuan, terutama dalam menghadapi keberagaman di Indonesia

Maulid Nabi sebagai Momentum Penting untuk Meningkatkan Kesadaran akan Moderasi Beragama dan Harmoni dalam Keberagaman, serta Menerapkan Akhlak Rasulullah SAW di Kehidupan Sehari-hari

JAkarta, suararepubliknews.com – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Islam untuk meneladani Rasulullah SAW dalam hal persatuan dan kesatuan, terutama dalam menghadapi keberagaman di Indonesia. Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Menag Yaqut, yang akrab dipanggil Gus Men, mengingatkan bahwa perayaan ini bukan hanya momentum mengenang kelahiran Rasulullah, tetapi juga untuk menghayati ajaran luhur yang disampaikan oleh Nabi, terutama dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

Gus Men menekankan bahwa Rasulullah adalah sosok teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan, baik sebagai hamba Allah, pemimpin umat, hingga sebagai negarawan yang berhasil membangun masyarakat Madinah dengan prinsip-prinsip keadilan, toleransi, dan kasih sayang.

“Peringatan Maulid Nabi SAW mengandung makna yang sangat dalam bagi Indonesia, khususnya dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Ahad (15/9/2024).

Rasulullah SAW: Teladan Harmoni dalam Keberagaman

Gus Men mengingatkan bahwa Rasulullah SAW telah menunjukkan dengan jelas bahwa perbedaan bukanlah penghalang bagi keharmonisan hidup bersama. Rasulullah mampu membangun masyarakat yang harmonis di Madinah, di mana terdapat keberagaman suku dan agama. Pelajaran dari kepemimpinan Rasulullah di Madinah ini sangat relevan bagi Indonesia, yang juga merupakan bangsa dengan keragaman budaya, agama, dan suku.

“Sudah saatnya kita mencontoh Rasulullah dalam membangun masyarakat yang damai dan adil di tengah keberagaman. Moderasi beragama adalah kunci penting dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dan saling menghargai. Ini adalah fondasi untuk menjaga kebersamaan dan perdamaian yang berkelanjutan di negeri kita,” tegas Gus Men.

Ia berharap, melalui peringatan Maulid Nabi, umat Islam semakin mencintai dan meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan dengan Allah, antarsesama manusia, maupun dalam menjaga keharmonisan bangsa.

Nabi Muhammad sebagai Simbol Persatuan untuk Manusia Beragam

Di tempat terpisah, Bupati Manokwari, Papua Barat, Hermus Indou, dalam sambutannya pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Falah, Manokwari, Minggu, juga menekankan pentingnya menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan utama dalam membangun persatuan di masyarakat yang majemuk.

Hermus menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok sempurna yang mampu mempersatukan umat beragama, serta menjadi contoh terbaik dalam mewujudkan kehidupan yang rukun dan harmonis.

“Melalui kecintaan dan kasih sayangnya, Nabi Muhammad berhasil membangun peradaban yang damai dan penuh kasih, di mana umat Islam dapat hidup berdampingan dengan penganut agama lain tanpa memandang perbedaan suku, warna kulit, dan ras,” ujarnya.

Hermus menambahkan bahwa ajaran Islam yang disampaikan oleh Rasulullah mengajarkan untuk tidak membeda-bedakan sesama manusia. Sikap inklusif inilah yang harus dipegang oleh masyarakat Manokwari, yang dikenal sebagai wilayah dengan keragaman suku, agama, dan budaya.

Maulid Nabi: Momentum Memperdalam Cinta pada Rasulullah

Hermus juga mengajak umat Islam di Manokwari untuk menjadikan Maulid Nabi sebagai kesempatan memperdalam kecintaan kepada Rasulullah SAW. Ia menekankan pentingnya meneladani nilai-nilai tolong-menolong, menghormati, dan menghargai sesama, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.

“Kita harus meneladani semangat Nabi Muhammad dalam membangun kehidupan yang adil dan damai. Mari kita perkuat rasa persaudaraan dan gotong royong dalam menghadapi masalah sosial di daerah kita,” tutupnya.**

Share :

Baca Juga

Athletic Club vs Getafe: Pertarungan Perdana La Liga Spanyol 2024-25
Pj Bupati H Sandi Fahlepi Apresiasi Warga Kertayu Mampu Jaga Tradisi Kearifan Lokal
Perangkat Desa Se Lebak Keluhkan keterlambatan Pencairan Alokasi Dana Desa
Kapolres Buru Adakan Silaturahmi Yang Lebih Dekat Dengan Para Purnawirawan Polri Dan Warakauri Di Kabupaten Buru
Empat Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Program Bandung Smart City Ditahan KPK
Pj Bupati Aceh Barat Menyambut Kedatangan Pj Gebernur Aceh
Polresta Cirebon Gagalkan Dua Tawuran di Lokasi Berbeda
Wujudkan Swasembada Pangan Di Wilayah, Dandim 1710/Mimika Tinjau Lahan Kosong  Untuk Rencana Dibuka Menjadi Lahan Persawahan Agar Menjadi Produktif

Contact Us