Home / Tak Berkategori

Selasa, 3 September 2024 - 08:27 WIB

Menghadapi Ancaman Mpox: Strategi Indonesia dalam Mencegah Penyebaran Lebih Lanjut

Ancaman Mpox, penyakit yang sebelumnya terbatas di wilayah Afrika, kini telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk negara tetangga seperti Thailand

Ancaman Mpox, penyakit yang sebelumnya terbatas di wilayah Afrika, kini telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk negara tetangga seperti Thailand

Jakarta, suararepubliknews.com – Ancaman Mpox, penyakit yang sebelumnya terbatas di wilayah Afrika, kini telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk negara tetangga seperti Thailand. Dengan potensi penyebaran yang cepat, Indonesia harus segera mengambil langkah-langkah strategis untuk melindungi masyarakatnya dari wabah yang berpotensi mengancam ini.

Langkah Kunci untuk Mencegah Penyebaran Mpox di Indonesia

Dilansir dari media terkemuka, Prof. Tjandra Yoga Aditama, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, mengemukakan delapan langkah kunci yang harus diambil Indonesia untuk mengatasi penyebaran Mpox. Jika langkah-langkah ini diterapkan dengan baik, mereka dapat menjadi alat yang efektif dalam menghentikan penyebaran penyakit ini.

1. Penguatan Surveilans: Memastikan Deteksi Dini di Seluruh Wilayah

Langkah pertama dan paling krusial adalah memperkuat sistem surveilans atau pemantauan kesehatan. Prof. Tjandra menekankan pentingnya deteksi dini terhadap setiap kasus yang dicurigai, terutama di daerah-daerah terpencil. Dengan luasnya wilayah Indonesia, surveilans harus dilakukan secara ekstensif dan menyeluruh. “Setiap potensi kasus harus segera terdeteksi untuk mencegah penyebaran yang lebih luas,” ujar Prof. Tjandra.

2. Penyediaan Alat Diagnostik yang Akurat: Kunci untuk Respons Cepat

Setelah mendeteksi kasus, langkah selanjutnya adalah menyediakan alat tes diagnostik yang akurat. Alat seperti PCR dan pemeriksaan biomolekuler harus tersedia di berbagai lokasi strategis agar diagnosis dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. “Akses yang mudah terhadap alat diagnostik adalah kunci untuk respons yang efektif,” tambahnya.

3. Penelusuran Kontak: Memutus Rantai Penularan

Langkah ketiga adalah penelusuran kontak, mirip dengan apa yang dilakukan selama pandemi COVID-19. Jika ada kasus positif yang terdeteksi, segera lakukan penelusuran kontak untuk mengetahui siapa saja yang mungkin telah terpapar. Ini sangat penting untuk mencegah rantai penularan lebih lanjut.

4. Penyediaan Fasilitas Pengobatan: Menyediakan Perawatan yang Memadai

Bagi mereka yang sudah terinfeksi, terutama oleh Clade 1b yang lebih berbahaya, diperlukan fasilitas pengobatan yang memadai. Ini termasuk tenaga kesehatan yang terlatih, ruang isolasi yang sesuai, serta obat-obatan seperti tecovirimat (TPOXX, ST-246). Masa isolasi dan karantina bagi kasus suspek juga harus ditetapkan dengan jelas.

5. Vaksinasi: Senjata Ampuh Melawan Penyebaran

Vaksinasi adalah langkah pencegahan yang tidak boleh diabaikan. Ada dua jenis vaksin yang diperlukan: PEPV (Post Exposure Prevention Vaccine) untuk mereka yang telah terpapar atau memiliki kontak erat, dan PPV (Primary Prevention Vaccine) untuk kelompok berisiko tinggi. “Vaksinasi menjadi salah satu senjata paling efektif dalam melawan penyebaran Mpox,” kata Prof. Tjandra.

6. Pengetatan di Pintu Masuk Negara: Mencegah Masuknya Kasus Baru

Pengetatan pemeriksaan di pintu masuk negara sangat penting untuk mencegah masuknya kasus baru dari luar negeri. Namun, langkah ini harus disertai dengan penguatan sistem kesehatan dalam negeri, karena karantina saja tidak cukup untuk mencegah kasus yang lolos, terutama jika pendatang belum menunjukkan gejala.

7. Edukasi dan Penyuluhan Kesehatan: Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

Masyarakat perlu diberikan edukasi yang tepat tentang cara penularan dan pencegahan Mpox. Menurut Prof. Tjandra, penyuluhan kesehatan harus dilakukan secara luas agar setiap individu tahu bagaimana cara melindungi diri dan keluarganya dari penyakit ini.

8. Koordinasi dengan Organisasi Internasional: Kerjasama untuk Mengatasi Ancaman Global

Karena Mpox adalah masalah kesehatan global, Indonesia perlu terus berkoordinasi dengan organisasi internasional seperti WHO. Selain itu, pembentukan CDC ASEAN juga perlu dipertimbangkan untuk memperkuat koordinasi di kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi ancaman wabah ini.

Menjaga Kesehatan Masyarakat dengan Tindakan yang Tepat

Dengan menerapkan delapan langkah ini secara menyeluruh dan tepat sasaran, Indonesia dapat menghadapi ancaman Mpox dengan lebih siap dan efektif. Tindakan proaktif ini akan sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat serta mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas, memastikan bahwa Indonesia tetap aman dari wabah yang berpotensi mematikan ini.

Share :

Baca Juga

BERITA KEHILANAGAN
Prediksi Ipswich Town vs Liverpool: Pembukaan Spektakuler Premier League 2024/2025
Babinsa Koramil 0313/Malingping Gelar Patroli Wilayah di Bulan Ramadhan
Penemuan Sesosok Mayat Gegerkan Warga Pantai Ciapu Tanjungan.
Satu Rumah Warga ludes dilalap Si jago Merah.
Libur Akhir Pekan, Polres Humbang Hasundutan Tingkatkan Pengamanan Objek Wisata
Disperindak Prov. Maluku Gelar Pasar Murah Mobile di Pulau Ambon Guna Menghadapi Natura
Bupati Humbahas Resmikan Unit Dialisis RSUD Doloksanggul

Contact Us