Peristiwa Penting Tanggal 4 Juni: Lintasan Sejarah di Indonesia dan Dunia
Tanggal 4 Juni menyimpan berbagai peristiwa penting baik di Indonesia maupun dunia. Berikut rangkuman Redaksi Suararepubliknews.com, lima peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal ini, yang memberikan dampak besar dan berpengaruh pada perkembangan politik, sosial, dan budaya.
Peristiwa Penting di Indonesia pada 4 Juni
1. Pemberontakan PETA di Blitar (1945)
Pada tanggal 4 Juni 1945, terjadi pemberontakan besar oleh Tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Blitar. Pemberontakan ini dipimpin oleh Supriyadi dan beberapa pemimpin PETA lainnya. Mereka memberontak melawan penjajah Jepang yang saat itu menduduki Indonesia. Meskipun pemberontakan ini gagal dan banyak pemimpin PETA yang ditangkap atau dihukum mati, aksi ini menjadi simbol perlawanan dan semangat nasionalisme yang kuat.
2. Pembentukan Badan Pekerja KNIP (1947)
Pada 4 Juni 1947, dibentuklah Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP) yang merupakan badan legislatif sementara sebelum terbentuknya DPR. BP-KNIP memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi pemerintahan selama masa transisi setelah kemerdekaan Indonesia. Ini menjadi langkah awal pembentukan struktur politik yang lebih stabil dan demokratis.
Peristiwa Penting di Dunia pada 4 Juni
1. Pembantaian Tiananmen (1989)
Salah satu peristiwa paling berdarah dalam sejarah modern Tiongkok terjadi pada 4 Juni 1989, ketika tentara Tiongkok menumpas demonstrasi pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen, Beijing. Ribuan mahasiswa dan warga sipil yang menginginkan reformasi politik dan ekonomi berkumpul selama beberapa minggu sebelum akhirnya dihadapi dengan kekerasan. Diperkirakan ratusan hingga ribuan orang tewas dalam peristiwa ini, dan dunia internasional mengecam tindakan keras pemerintah Tiongkok terhadap demonstran dama.
2. Perang Enam Hari (1967)
Perang Enam Hari antara Israel dan negara-negara Arab, yaitu Mesir, Yordania, dan Suriah, dimulai pada 5 Juni 1967. Namun, pergerakan pasukan dan persiapan intensif telah dimulai sehari sebelumnya pada 4 Juni. Perang ini berdampak besar pada geopolitik Timur Tengah, dengan Israel yang berhasil merebut Semenanjung Sinai, Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Dataran Tinggi Golan dalam waktu singkat.
3. Pendaratan Ratu Elizabeth II di Fiji (1953)
Pada 4 Juni 1953, Ratu Elizabeth II melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Fiji, yang merupakan bagian dari tur Persemakmuran pasca-penobatannya. Kunjungan ini memperkuat hubungan antara Inggris dan wilayah-wilayah persemakmuran, serta menegaskan pengaruh Inggris di kawasan Pasifik pada masa itu.
4. Pembukaan Kanal Panama (1913)
Kanal Panama, yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik, resmi dibuka pada 4 Juni 1913. Kanal ini merupakan salah satu proyek teknik terbesar dan paling ambisius yang pernah dilakukan, dan sangat memperpendek waktu pelayaran kapal antara kedua samudra, serta memiliki dampak besar pada perdagangan dunia.
5. Penandatanganan Perjanjian Ems (1870)
Perjanjian Ems yang ditandatangani pada 4 Juni 1870, antara Prusia dan Perancis, memicu Perang Prancis-Prusia yang kemudian mengubah peta politik Eropa. Kekalahan Perancis dalam perang ini menyebabkan runtuhnya Kekaisaran Perancis Kedua dan pembentukan Kekaisaran Jerman pada tahun 1871.
Tanggal 4 Juni adalah saksi dari berbagai peristiwa bersejarah yang memberikan dampak signifikan baik bagi Indonesia maupun dunia. Dari pemberontakan PETA yang menjadi simbol nasionalisme hingga tragedi berdarah di Tiananmen yang menggemparkan dunia, setiap peristiwa memberikan pelajaran dan memori yang tidak terlupakan. Menelusuri sejarah pada tanggal ini mengingatkan kita akan pentingnya perjuangan, kebebasan, dan perdamaian.
Dengan demikian, memahami sejarah adalah langkah penting untuk menghindari kesalahan yang sama di masa depan dan memupuk rasa kebangsaan serta tanggung jawab global. (Red-Drs. Maripin Munthe)