Operasi Terkoordinasi Terhadap Boko Haram dan ISWAP Berhasil Menekan Ancaman Terorisme
Pemberantasan Teroris dan Penyitaan Senjata
Nigeria, suararepubliknews.com – Militer Nigeria berhasil menetralisir 2.245 teroris dalam operasi melawan Boko Haram dan ISWAP, cabang ISIS/Daesh di Afrika Barat, dalam tiga bulan terakhir, demikian dikatakan seorang juru bicara militer pada hari Jumat. Mayor Jenderal Edward Buba, kepala operasi jaringan media pertahanan, mengatakan bahwa operasi-operasi tersebut dilakukan terhadap kelompok-kelompok teror di berbagai negara bagian dari April hingga Juni.
Penyelamatan Korban Penculikan
Selain itu, Buba mengatakan bahwa 1.993 orang yang diculik untuk mendapatkan uang tebusan berhasil diselamatkan selama operasi. Operasi ini tidak hanya menargetkan para teroris tetapi juga bertujuan menyelamatkan korban-korban yang telah lama menderita di bawah cengkeraman kelompok-kelompok bersenjata.
Penyitaan Senjata dan Amunisi
Dalam operasi-operasi tersebut, militer juga berhasil menyita 2.783 senjata serta sejumlah besar amunisi milik para teroris. Penyitaan ini dianggap sebagai langkah signifikan dalam mengurangi kemampuan operasional Boko Haram dan ISWAP.
Latar Belakang Serangan Teroris di Nigeria
Nigeria baru-baru ini menghadapi serangan dari gerombolan bersenjata, termasuk Boko Haram dan ISWAP, di berbagai wilayah di negara ini. Meskipun ada hukuman mati untuk tindak pidana penculikan di Nigeria, penculikan dengan uang tebusan masih sering terjadi. Dilansir dari Anadolu, para kelompok bersenjata biasanya menargetkan desa-desa, sekolah, dan wisatawan di bagian utara negara ini, dan meminta uang tebusan.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun hukuman berat telah diberlakukan, penculikan tetap menjadi masalah serius di Nigeria. Para pelaku kejahatan sering menargetkan masyarakat sipil yang rentan, menciptakan ketakutan dan ketidakamanan di seluruh negeri. Operasi militer yang terus berlangsung menunjukkan komitmen pemerintah Nigeria untuk memberantas terorisme dan melindungi warga negaranya. (Stg)