Home / Tak Berkategori

Jumat, 3 Januari 2025 - 21:15 WIB

Obat-obatan Herbal yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Penyakit Jantung

Jakarta, Suararepubliknews- Konsumsi obat-obatan herbal tidak selalu berdampak positif pada tubuh. Pada penderita penyakit jantung, konsumsi obat herbal tertentu justru berisiko memperburuk kondisi tubuh. Berikut adalah beberapa pantangan obat herbal untuk penderita penyakit jantung:

  1. Bawang Putih

Berdasarkan temuan pada jurnal Frontiers in Pharmacology (2022), konsumsi bawang putih utuh atau ekstrak bawang putih dapat memberikan efek pencegahan dan terapi pada aterosklerosis. Namun, aktivitas antitrombosit pada bawang putih bisa berinteraksi dengan obat antikoagulan yang dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung dan berisiko menimbulkan terjadinya perdarahan yang dapat mengancam nyawa.

  1. Akar Licorice

Menurut studi pada jurnal Molecules (2022), konsumsi licorice secara signifikan diketahui dapat menurunkan berat badan dan body mass index (BMI), yang dapat bermanfaat dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular karena kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular yang penting.

Akan tetapi, penggunaan licorice sebagai obat herbal dapat menimbulkan efek samping, seperti hipertensi, alkalosis metabolik, dan hipokalemia. Selain itu, efek konsumsi licorice yang dapat mengurangi kadar kalium dalam darah ini dapat memperburuk kondisi penderita hipertensi.

  1. Ginseng Asia

Studi menunjukkan bahwa ginseng Asia dapat berinteraksi dengan obat warfarin, yaitu obat antikoagulan, dan memengaruhi efek kerjanya. Menurut penelitian di Frontiers of Pharmacology (2023), sebagian besar efek samping ginseng terjadi akibat konsumsi dalam dosis tinggi dan jangka waktu yang lama. Karena potensi interaksinya dengan obat-obatan lain yang belum sepenuhnya diketahui, penderita penyakit jantung disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ginseng Asia.

  1. Guarana

Guarana dikenal sebagai herbal yang mengandung kafein dan biasanya ditemukan dalam minuman berenergi. Seperti yang umumnya diketahui, konsumsi kafein dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan mempercepat detak jantung sehingga menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia). Namun, jika dikonsumsi sewajarnya, konsumsi guarana kemungkinan tidak menimbulkan efek serius terhadap kesehatan.

  1. Arnica

Arnica berasal dari perennial flower dan umumnya digunakan dalam krim dan salep topikal untuk menyembuhkan memar, bengkak, peradangan, serta keseleo. Penggunaannya pada kulit dianggap aman, namun konsumsinya secara oral dapat berisiko meningkatkan tekanan darah. Menurut penelitian pada jurnal Medicines (2021), arnica juga mengandung kumarin yang memiliki efek antikoagulan dan antiplatelet sehingga berisiko menimbulkan perdarahan.

  1. Danshen

Danshen atau sage merah dikenal sebagai salah satu obat yang efektif untuk menangani gagal jantung. Artikel pada jurnal Frontiers in Pharmacology (2024) membuktikan efektivitas suntikan danshen dalam menangani pasien dengan gagal jantung. Akan tetapi, danshen tidak bisa dikonsumsi secara sembarangan karena efek interaksinya yang kuat dengan sejumlah obat-obatan, seperti obat antikoagulan, obat antihipertensi, dan digoxin (obat antiaritmia). Berikut efek sampingnya:

Obat pengencer darah: Jika dikonsumsi bersamaan dengan danshen, maka risiko perdarahan akan meningkat.

Obat antihipertensi: Apabila dikonsumsi dengan danshen, maka dapat menyebabkan tekanan darah menjadi terlalu rendah.

Digoxin: Jika dikonsumsi bersamaan dengan danshen, justru bisa meningkatkan risiko aritmia atau gangguan irama jantung.

  1. St. John’s Wort

St. John’s Wort adalah tanaman yang digunakan untuk menangani sejumlah kondisi, seperti depresi, gejala menopause, attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan obsessive-compulsive disorder (OCD). Namun, konsumsi St. John’s Wort dengan obat antidepresan lainnya dapat meningkatkan risiko sindrom serotonin yang ditandai dengan detak jantung cepat, tekanan darah tinggi, dan halusinasi.

Selain itu, St. John’s Wort juga tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat pengencer darah. St. John’s Wort berpotensi menghambat kerja beberapa obat-obatan tertentu, seperti obat calcium channel blockers, digoxin, warfarin, statin, dan imunosupresan.

Sejumlah pantangan obat herbal untuk penderita penyakit jantung di atas perlu menjadi perhatian. Agar tidak menimbulkan efek samping atau komplikasi serius, penderita penyakit jantung perlu berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Siloam Hospitals terdekat terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat herbal tersebut.

Dokter akan memberikan resep obat-obatan yang sesuai dengan kondisi setiap pasien setelah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Adapun prosedur pemeriksaan dan penanganan pasien akan disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia di masing-masing rumah sakit sehingga tahapannya mungkin berbeda-beda di satu lokasi dan lainnya.

Bagi Anda yang menderita penyakit jantung, pemeriksaan kondisi jantung penting dilakukan. Untuk itu, Anda bisa memesan Skrining Jantung melalui aplikasi MySiloam agar mengetahui kondisi dari waktu ke waktu. Aplikasi ini juga bisa membantu Anda mengecek jadwal dokter, membuat janji temu dengan dokter terkait, hingga mengecek hasil pemeriksaan kesehatan secara online. Mari unduh MySiloam dan manfaatkan berbagai fiturnya yang memudahkan perjalanan kesehatan Anda.

Sumber

keyboard_arrow_up

Mayo Clinic. Herbal Supplements and Heart Medicines May Not Mix. Diakses pada 2024 | Verywell Health. 8 Vitamins and Herbs to Avoid if You Have High Blood Pressure. Diakses pada 2024 | Frontiers. Roles and mechanisms of garlic and its extracts on atherosclerosis: A review. Diakses pada 2024 | MDPI. Atheroprotective Effects of Glycyrrhiza glabra L.. Diakses pada 2024 | Frontiers. Therapeutic mechanisms of ginseng in coronary heart disease. Diakses pada 2024 | Frontiers. Effectiveness and safety of Danshen injections in treatment of cardiac failure: a network meta-analysis. Diakses pada 2024 | National Library of Medicine. Clinical Trials, Potential Mechanisms, and Adverse Effects of Arnica as an Adjunct Medication for Pain Management. Diakses pada 2024 |

Artikel ini dibuat dan diterbitkan oleh Siloam Hospitals, baca selengkapnya di: *https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/pantangan-obat-herbal-untuk-penderita-penyakit-jantung*

Dapatkan informasi atau layanan kesehatan terkini Siloam Hospitals di:

*Instagram*: https://instagram.com/siloamhospitals/

*Contact Center*: (021)1-500-181

*Siloam-At-Home*: https://wa.me/628111950181

Siloam, Herbal, Jantung, Headline

Share :

Baca Juga

Bakamla RI Evakuasi ABK Kapal Tanzania Terbakar di Perairan Pulau Timor
Pemkab Lebak Terima Anugerah Predikat Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2023
“Hukum Indonesia Bisa Dibeli ?” Ketua Komisi 1 DPRD Medan Minta Imigrasi Tindak WNA Asal India
Ketua Mada LMP Kepri Menyerahkan SK Pengangkatan Ketua Mancab dan Kepengurusan Mancab LMP Karimun Periode 2023-2028
Proyek Siluman di Rajeg: Proyek Tanpa Papan Nama yang Mengundang Tanda Tanya
Asops Kaskoops Udara II: Tugas TNI AU Menindak Pesawat Asing yang Masuk Wilayah Udara  Indonesia Tanpa Izin
Komunikasi Seksual: Kunci Utama Hubungan Sehat dan Harmonis
Toilet Umum Kotor: Ancaman Serius Bagi Kesehatan Masyarakat

Contact Us