Jakarta, suararepubliknews.com – PDI Perjuangan (PDIP) secara resmi mengusung sejumlah purnawirawan jenderal TNI untuk maju pada Pilkada 2024, dengan mereka bertarung di berbagai pemilihan gubernur. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa partainya telah menetapkan 534 calon kepala daerah yang akan diusung dalam pilkada serentak tahun depan.
“Dari jumlah tersebut, hampir 50 persen berasal dari kalangan internal PDIP,” ujar Hasto di Kantor DPP PDIP pada Senin, 26 Agustus 2024. Namun, selain dari kader internal, PDIP juga menggandeng tokoh-tokoh baru yang sebelumnya berkarier di institusi kenegaraan seperti TNI. Salah satu nama yang mencuat adalah Jenderal (Purn) TNI Andika Perkasa, mantan Panglima TNI, yang diusung sebagai calon gubernur Jawa Tengah. Selain itu, Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Djoike Tuejeh akan bertarung di Sulawesi Utara, dan Brigjen (Purn) TNI Andi Sulaiman diajukan sebagai calon gubernur di Kalimantan Utara.
Alasan Strategis di Balik Pengusungan Para Purnawirawan
Keputusan PDIP untuk mengusung para purnawirawan jenderal TNI ini menunjukkan strategi politik yang matang, memanfaatkan jaringan dan pengaruh dari kalangan militer yang memiliki basis dukungan yang kuat di berbagai wilayah. Hasto Kristiyanto juga menekankan bahwa pada gelombang sebelumnya, PDIP telah mengusung Letjen TNI (Purn) Joppy Onnes sebagai bakal calon gubernur Papua Barat Daya, Letjen TNI (Purn) Eddy Rahmayadi untuk Provinsi Sumatera Utara, Letjen TNI (Purn) Jeffry Rawaharin di Maluku, dan Mayjen TNI (Purn) Sulaiman Agusto di Sulawesi Tengah.
Langkah ini menegaskan bahwa PDIP tidak hanya mengandalkan kader internalnya tetapi juga mengakomodasi figur-figur berpengalaman dari luar partai, khususnya dari kalangan militer, untuk memperkuat peluang kemenangan di berbagai daerah strategis.
Koalisi dan Jembatan Persaudaraan Parpol
Dalam Pilkada 2024, Hasto juga menyoroti pentingnya kerja sama antarpartai. Dari 534 calon kepala daerah yang diusung, PDIP banyak bekerja sama dengan partai-partai lain, yang menunjukkan peran PDIP sebagai “jembatan persaudaraan parpol.” Hal ini semakin mempertegas posisi PDIP sebagai partai yang mampu merangkul berbagai pihak dalam membangun koalisi yang kuat di berbagai daerah.
Pada pengumuman gelombang ketiga, PDIP telah memberikan dukungan kepada calon kepala daerah di puluhan wilayah, dengan mayoritas di antaranya berasal dari kader internal partai. Lima calon gubernur dan tiga calon wakil gubernur yang diumumkan dalam gelombang ini juga berasal dari internal PDIP, menandakan komitmen partai untuk memperjuangkan kader-kader terbaiknya.
Keputusan PDIP untuk mengusung tokoh-tokoh purnawirawan TNI ini akan menjadi ujian sejauh mana strategi politik yang mengombinasikan kekuatan internal partai dan dukungan dari luar dapat memenangkan hati pemilih pada Pilkada 2024 mendatang. (Stg)










