Ambon, suararepubliknews.com – Kepolisian Daerah Maluku (POLDA MALUKU) menggelar upacara pembukaan Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri gelombang kedua tahun 2024 pada Senin, 22 Juli 2024. Sebanyak 148 siswa mulai menjalani Diktuba Polri di SPN Polda Maluku.
Upacara Pembukaan Diktuba Polri
Upacara pembukaan dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Maluku, Kombes Pol. Marthen Luther Hutagaol, SIK., MM. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala SPN Polda Maluku, Wakapolresta Ambon & Pp Lease, serta Kepala Secaba Rindam XV Pattimura.
Sambutan Irwasda Maluku
Dalam sambutannya, Irwasda Maluku menyampaikan amanat dari Kalemdiklat Polri, yang mengucapkan selamat datang kepada para siswa di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri. Para peserta akan dididik, ditempa, dan dilatih selama lima bulan ke depan untuk menjadi insan Bhayangkara yang profesional, bermoral, serta memiliki mental dan integritas yang baik.
“Keberhasilan yang telah saudara raih saat ini merupakan berkah dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa, serta hasil dari perjuangan panjang melalui ketekunan, keuletan, dan kesungguhan, yang juga tentunya tidak lepas dari doa serta dukungan orang tua dan keluarga,” ujar Kombes Pol. Marthen Luther Hutagaol.
Tantangan dan Harapan untuk Para Peserta Didik
Para peserta didik diminta memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk menimba ilmu pengetahuan, keterampilan, serta menambah wawasan tentang kepolisian secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Mereka akan dihadapkan dengan berbagai hal baru dalam rangkaian kegiatan pendidikan dan latihan yang membutuhkan ketahanan fisik dan mental.
“Saya meyakini, dengan tekad yang kuat, kalian dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dengan baik,” lanjutnya.
Pembentukan Karakter dan Keterampilan
Selama pendidikan, peserta didik akan dibentuk mental dan kepribadian yang berkarakter Bhayangkara, memahami doktrin Tribrata dan Catur Prasetya. Hal ini akan mengubah sikap dan perilaku mereka dari masyarakat umum menjadi personel Polri yang berkarakter Bhayangkara, yang selalu menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945.
Para peserta juga akan diberikan berbagai pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknis dan taktis profesi kepolisian dasar, serta pelatihan jasmani agar memiliki kualitas fisik yang prima. Oleh karena itu, mereka diharapkan mengikuti seluruh aturan, petunjuk, dan arahan para gadik, instruktur, dan pengasuh yang akan mendampingi selama pendidikan.
Pentingnya Kualitas Sumber Daya Manusia
“Kualitas sumber daya manusia menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa,” jelas Irwasda Maluku.
Transformasi negara-negara berkembang menjadi negara maju tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendekatan pendidikan di lingkungan kepolisian memiliki peran sangat penting dalam mempersiapkan para calon anggota Polri untuk menghadapi tugas dan tanggung jawab yang kompleks.
“Di sini, kita tidak hanya membentuk sikap profesionalisme, tetapi juga mengasah sikap kepemimpinan, etika, dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk melayani masyarakat dengan baik,” tambahnya.
Tantangan Teknologi dan Adaptasi
Irwasda Maluku juga menekankan bahwa kemajuan teknologi saat ini telah mengubah lanskap kehidupan masyarakat menjadi lebih terbuka, tanpa batas, dan serba cepat.
Pelayanan yang diberikan harus didukung oleh kemampuan dan pemanfaatan teknologi. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk dapat beradaptasi dan berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan informasi.
Pesan dan Penekanan untuk Para Siswa
Pada kesempatan tersebut, Kalemdiklat menyampaikan beberapa penekanan kepada para siswa untuk dipedomani dan dilaksanakan:
- Senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan bertindak.
- Mempersiapkan fisik dan mental selama mengikuti pendidikan, mematuhi seluruh peraturan yang berlaku, serta menghindari pelanggaran dan perilaku yang dapat merugikan kehormatan pribadi, keluarga, dan institusi.
- Menunjukkan sikap disiplin, semangat, tekad yang kuat, dan motivasi tinggi untuk belajar, berlatih, dan menempa diri.
- Membangun komunikasi interaktif dan konstruktif antar sesama peserta didik, pendidik, pelatih, pengasuh, dan seluruh unsur pelaksana pendidikan.
- Menanamkan sikap responsif dan ikhlas dalam setiap proses belajar mengajar agar ilmu yang diberikan oleh gadik maupun instruktur dapat diserap dengan baik.
“Dengan disiplin, dedikasi, semangat, dan komitmen yang kuat, kalian dapat menjalani pendidikan ini dengan sukses. Keberhasilan dan integritas sebagai seorang anggota Polri sangat terkait dengan individu yang memiliki integritas, nilai-nilai moral yang kuat, dan ketaatan terhadap hukum,” pungkasnya. (Dhet)