Beirut, suararepubliknews.com – Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mendesak Israel pada hari Sabtu (29/06) untuk menghentikan “serangan yang berulang kali” di Lebanon dan mengakhiri perang mematikan di Jalur Gaza.
Advokasi Perdamaian dan Implementasi Resolusi PBB 1701
Saat melakukan kunjungan ke wilayah selatan, Mikati mengatakan, “Kami secara konsisten mengadvokasi perdamaian, dan preferensi kami adalah untuk mengupayakan perdamaian dan mengimplementasikan Resolusi PBB 1701,” menurut Kantor Berita Nasional Lebanon. Pada 11 Agustus 2006, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengesahkan Resolusi 1701, yang menuntut penghentian permusuhan penuh antara Lebanon dan Israel.
Seruan untuk Menghentikan Serangan di Lebanon dan Gaza
“Israel harus menghentikan serangannya yang sedang berlangsung di Lebanon, menghentikan perang di Gaza, dan semua pihak harus mematuhi Resolusi No. 2735,” kata Mikati. Resolusi No. 2735 mengadvokasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang komprehensif dan untuk memfasilitasi kesepakatan pertukaran tawanan, serta memastikan penyediaan bantuan kemanusiaan yang cukup dan berkelanjutan ke seluruh wilayah Jalur Gaza.
Solidaritas dengan Wilayah Selatan Lebanon
“Kunjungan ini menunjukkan solidaritas kami dengan wilayah selatan dan penduduknya. Kami berdiri dalam solidaritas sepenuhnya dengan mereka dan memantau situasi mereka dengan cermat,” kata Mikati. “Kami berdiri dengan rakyat kami, perjuangan memenuhi semua kewajibannya, pemerintah Lebanon memenuhi kewajibannya, dan tujuan kami adalah untuk menjaga negara ini dalam setiap lini,” tambahnya.
Ketegangan di Sepanjang Perbatasan Lebanon-Israel
Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara kelompok Hizbullah Lebanon dan pasukan Israel ketika Tel Aviv terus melanjutkan serangan militernya ke Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 37.800 orang sejak 7 Oktober lalu. Hizbullah telah menghubung-hubungkan penghentian serangannya ke Israel dengan berakhirnya serangan Tel Aviv ke Gaza.(Stg)