Sir Rod Stewart, penyanyi legendaris kelahiran London berusia 79 tahun, menghadapi cemoohan di Jerman setelah menampilkan gambar bendera Ukraina dan Presiden Volodymyr Zelensky di panggung. Insiden ini terjadi saat penampilannya di Leipzig’s Quarterback Immobilien Arena pada hari Jumat lalu (14/06).
Jerman, suararepubliknews.com – Selama bertahun-tahun, Rod Stewart telah secara vokal menyuarakan dukungannya terhadap Ukraina. Ia bahkan membantu sebuah keluarga yang terdiri dari tujuh orang pengungsi yang melarikan diri dari invasi Rusia dengan membayar biaya penginapan dan biaya hidup mereka. Sikap humaniternya ini mencerminkan komitmennya terhadap masalah global dan krisis kemanusiaan.
Dalam konsernya, Stewart menggunakan lagu “Rhythm Of My Heart” yang dirilis pada tahun 1991, yang ia deskripsikan sebagai lagu perang. Lagu ini didedikasikan untuk Ukraina selama turnya, sebagai bentuk solidaritas terhadap negara yang sedang dilanda konflik. Sebelum membawakan lagu tersebut di Leipzig, Stewart menampilkan bendera Ukraina pada proyektor di belakangnya, sambil mengenakan jaket biru berkilauan.
Saat panggung kemudian menampilkan gambar Presiden Zelensky di layar lebar, reaksi penonton berubah menjadi negatif. Dalam video yang diunggah di media sosial, terdengar jelas cemoohan, teriakan, dan peluit keras dari sebagian penonton. Kejadian ini menyoroti betapa terpolarisasinya opini publik mengenai konflik Rusia-Ukraina, bahkan di negara-negara Barat.
Sir Rod Stewart mulai membuat pernyataan publik tentang dukungannya untuk Ukraina pada tahun 2022 melalui serangkaian pertunjukan. Dalam wawancaranya dengan kantor berita PA, ia mengatakan, “Ketika perang dimulai, di negara ini kami sangat terkejut. Karena saya lahir tepat setelah perang dan keluarga saya mengalami Perang Dunia Kedua, melihat perang darat dengan tank sangat mengejutkan dan tidak bisa dibayangkan saat ini.”
Tidak hanya lewat panggung, Stewart juga melakukan tindakan nyata dengan mengorganisir keluarganya untuk menyewa truk yang penuh dengan perbekalan. Truk-truk ini dikendarai ke perbatasan Ukraina, sebelum digunakan untuk mengangkut sekelompok pengungsi ke tempat yang aman di Berlin. Aksi ini menunjukkan dedikasinya yang tulus dan nyata dalam membantu mereka yang terdampak oleh perang.
Dilansir dari media Reuters, Mmskipun mendapat cemoohan di Leipzig, Sir Rod Stewart tetap berencana untuk melanjutkan tur Jermannya. Ia dijadwalkan tampil di Barclays Arena Hamburg pada hari Kamis, di Lanxess Arena Cologne pada tanggal 25 Juni, dan di Olympiahalle Munich pada tanggal 28 Juni. Kehadirannya di panggung Jerman diharapkan tetap disambut baik oleh para penggemarnya, meski kontroversi ini menimbulkan berbagai reaksi.
Keberanian Stewart dalam menyuarakan dukungan untuk Ukraina, meski menghadapi reaksi negatif, menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian. Sikapnya ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berdiri teguh dalam keyakinan mereka, meskipun menghadapi kritik.
Konflik Rusia-Ukraina memang menjadi isu yang kompleks dan penuh kontroversi di seluruh dunia. Tindakan Stewart, meskipun kontroversial, menyoroti pentingnya solidaritas dan dukungan internasional dalam menghadapi tragedi kemanusiaan. Kejadian ini juga menggambarkan bagaimana seni dan musik dapat menjadi medium yang kuat untuk menyampaikan pesan perdamaian dan empati. (Stg)