Home / Tak Berkategori

Kamis, 16 Februari 2023 - 05:59 WIB

Paksa Melaut Perahu Nelayan Binuangeun Di Sapu Ombak Hingga tenggelam

Perahu tersapu ombak besar sehingga perahu tenggelam di Perairan Dekat Dermaga Muara Binuangeun, Rabu (15/2/2023).

LEBAK, Suararepubliknews.com – Nelayan asal Desa Cikiruhwetan yang memaksa hendak pergi mencari ikan disaat cuaca buruk menggunakan perahu jenis kincang, tak sampai beberapa lama perahu tersapu ombak besar sehingga perahu tenggelam.di Perairan Dekat Dermaga Muara Binuangeun, Rabu (15/2/2023).

Angin kencang yang melanda perairan Lebak selatan sore menyebabkan satu kapal nelayan terbalik dan hilang di pesisir laut Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten.

Nasib naas hampir menimpa Imang warga Desa Cikiruhwetan,Kecamatan Cikeusik Pandeglang.Yang memaksa mencari ikan dengan cuaca buruk akhirnya perahu disapu ombak menyebabkan tenggelam dan terbawa ombak.

Kapal yang ditumpangi Imang warga Desa Cikiruhwetan,Kecamatan Cikeusik Pandeglang Ini dihantam ombak besar disertai angin kencang saat baru saja melaut. Kuatnya angin dan ombak besar membuat kapal yang ditumpanginya langsung terbalik.

Beruntung, tak jauh dari lokasi terbaliknya, ada kapal lain yang juga akan berlayar. Imang yang telah terombang-ambing di laut berhasil diselamatkan, namun kapal, mesin, dan alat tangkap ikan hilang terbawa ombak.

Dari vidio yang berdurasi 30 detik seorang Warga berteriak minta tolong di pinggir pantai sekitar kurang lebih pukul 17.30 WIB berteriak memanggil warga, “tulung tulung itu parahu tamplok di Karang Malang, nya magrib kalah ka laut tulung ya Allah”.

Warga dalam video tersebut berjibaku mencari nelayan yang tersapu ombak menyebabkan perahu yang mereka kemudikan hanyut.

Dalam vidio tersebut salah seorang Warga menemukan sebuah jerigen yang bertuliskan atas nama Imang, “babah cuman menemukan jerigen yang namanya Imang, di pinggir pasisir moga ada yang kedampar, Cuaca tadi bener bener dasyat hujan deras warna lautnya coklat, pokona serem, ini atas nama Imang di pantai karang Malang”

Ketua HSNI Kecamatan Wanasalam, Toton Sopyan, membenarkan peristiwa terbaliknya kapal milik nelayan tersebut. Toton menyebut, kondisi cuaca ekstrim menjadi penyebab kapal Komang terbalik.

“Karena cuaca buruk, tapi Alhamdulillah korban berhasil diselamatkan oleh nelayan lainnya. Saat ini Saudara Imang sudah dibawa ke rumah, namun kapal dan peralatan melaut miliknya hilang di tengah laut,” jelas Toton, Rabu (15/2/2023) malam.

Toton juga meminta kepada para nelayan di Kecamatan Wanasalam untuk tidak memaksakan diri ke laut jika cuaca masih buruk.

“Utamakan keselamatan diri, apalagi BPBD juga mengimbau untuk waspada kemungkinan cuaca ekstrim beberapa hari ke depan,” pungkasnya.

(Wan)

Share :

Baca Juga

Wujud Perhatian Kepada Anggota Jelang Hari Raya Idul Fitri, Dandim 1710/Mimika Bagi Bingkisan
Aneh..Oknum Partai Politik Bisa lolos Panwascam Namlea Dinilai Gagal
Bawaslu Kabupaten Buru melakukan Apel Siaga pengawasan dalam menghadapi masa tenang
Pembinaan Pengurus Kelompok Tani Sedesa Ngrejo
Satgas Yonif Mekanis 203/AK Bekerja Sama Dengan Artha Graha Peduli Rumah Ibadah
Wakapolresta Bandung Resmi Membuka Forum Silaturahmi Kamtibmas untuk Jaga Kelancaran Pilkada 2024
Dalam Rangka Kesiapan Nataru, Kapolda Banten Ikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional Tahun 2022.
Cek Kesiapan Pengamanan Tahapan Pemilu, Kapolres Lebak Lakukan Pengecekan Sarpras Kendaraan Dinas Personil

Contact Us