Beragam Komoditas Mengalami Kenaikan dan Penurunan Harga
Jakarta, suararepubliknews.com – Pergerakan harga sejumlah komoditas pangan kembali mencatat fluktuasi pada Senin pagi (2/12/2024). Data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan, beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan signifikan, sementara lainnya justru menunjukkan penurunan.
Cabai dan Beras Menjadi Sorotan
Harga cabai rawit merah mencatat kenaikan mencolok hingga 10,37 persen, mencapai Rp41.930 per kilogram. Sementara itu, cabai merah keriting naik 9,79 persen menjadi Rp32.520 per kilogram. Kenaikan ini disinyalir akibat pasokan yang menurun seiring musim penghujan yang memengaruhi hasil panen.
Untuk beras, harga premium naik tipis 0,52 persen menjadi Rp15.460 per kilogram, sedangkan beras medium mengalami penurunan 1,12 persen ke angka Rp13.290 per kilogram. Harga beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,64 persen menjadi Rp12.580 per kilogram.
Daging dan Telur: Tren Campuran
Harga daging sapi murni turun 1,62 persen menjadi Rp132.550 per kilogram. Sebaliknya, harga daging ayam ras naik 3,18 persen ke Rp37.690 per kilogram. Telur ayam ras turut mengalami kenaikan tajam sebesar 5,35 persen, kini berada di angka Rp29.730 per kilogram.
Komoditas Lain: Gula dan Minyak Goreng Ikut Terkerek
Kenaikan juga terlihat pada harga gula konsumsi, yang naik 1,28 persen menjadi Rp18.180 per kilogram, serta minyak goreng kemasan sederhana yang naik 2,82 persen menjadi Rp18.980 per kilogram. Namun, minyak goreng curah justru mencatat penurunan 1,69 persen ke Rp16.870 per kilogram.
Hasil Laut: Ikan Kembung dan Tongkol Turun, Bandeng Naik
Di sektor perikanan, harga ikan kembung turun 3,03 persen ke Rp35.830 per kilogram, sedangkan ikan tongkol turun 1,61 persen menjadi Rp30.530 per kilogram. Sebaliknya, harga ikan bandeng melonjak 7,22 persen, mencapai Rp35.790 per kilogram.
Kedelai, Tepung, dan Jagung Peternak
Kedelai biji kering impor naik 2,10 persen menjadi Rp10.690 per kilogram, sementara tepung terigu curah mencatat kenaikan kecil sebesar 0,40 persen menjadi Rp10.150 per kilogram. Namun, harga tepung non-curah turun 0,23 persen ke Rp13.020 per kilogram.
Harga jagung di tingkat peternak mengalami kenaikan signifikan sebesar 18,79 persen, kini mencapai Rp7.080 per kilogram. Kenaikan ini menjadi perhatian khusus bagi industri peternakan yang bergantung pada jagung sebagai pakan ternak utama.
Fluktuasi Tinggi di Awal Desember
Pergerakan harga pangan di awal pekan ini mencerminkan dinamika pasar yang sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca, ketersediaan pasokan, dan permintaan konsumen. Pemerintah diharapkan terus memantau dan mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya diwarnai lonjakan permintaan.
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024