Janji Manis Berujung Kekecewaan
Lebak, suararepubliknews.com – Acara senam bersama yang digelar oleh Calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak nomor urut 02 di Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari, pada Rabu (20/11/2024) justru menyisakan kekecewaan mendalam bagi pengunjung dan pedagang. Acara yang digadang-gadang meriah dengan doorprize dan instruksi untuk mengambil jajanan secara gratis berubah menjadi insiden yang merugikan banyak pihak.
Dalam kegiatan yang melibatkan komunitas senam dari berbagai pelosok Lebak, pengunjung awalnya antusias menunggu pembagian doorprize dan mengikuti senam bersama. Namun, apa yang dijanjikan tak kunjung terwujud, dan instruksi untuk mengambil makanan gratis malah menimbulkan kekacauan.
Pedagang Dirugikan, Dagangan Diambil Tanpa Bayaran
Kekacauan terjadi ketika sejumlah pengunjung menyerbu jajanan gratis yang disediakan para pedagang. Pedagang bakso, es, somai, Pop Mie, hingga buah-buahan menjadi sasaran ibu-ibu senam yang berkerumun. Banyak dagangan diambil tanpa pembayaran, bahkan ada yang terinjak akibat kerumunan massa.
Salah satu pedagang, yang menjual Pop Mie, mengaku rugi hingga Rp2.300.000 karena dagangannya habis tanpa mendapatkan bayaran dari tim Cabup nomor 02.
“Saya benar-benar kecewa, dagangan saya diambil tanpa ada pembayaran. Saya hanya ingin kejelasan dan tanggung jawab dari panitia atau pihak Cabup,” keluhnya.
Hal serupa dialami pedagang buah jambu air, yang menyatakan buahnya diambil dan sebagian rusak akibat diinjak pengunjung. “Saya cuma minta pertanggungjawaban, paling seratus ribu saja, tapi sampai sekarang belum ada yang bayar,” ujarnya.
Doorprize yang Dijanjikan Tak Kunjung Dibagikan
Kekecewaan juga dirasakan para peserta senam yang datang dari daerah jauh seperti Cileles dan Binuangeun. Mereka membawa kupon doorprize yang dibagikan panitia, namun hingga acara selesai tidak ada doorprize yang dibagikan.
“Sejak pagi kami menunggu. Kami datang dengan biaya sendiri karena diundang. Ternyata kupon doorprize hanya bohong belaka. Kami rugi waktu dan ongkos, ditambah tidak ada kejelasan dari pihak Cabup,” ungkap salah satu peserta dengan nada kesal.
Tuntutan Pertanggungjawaban kepada Cabup Nomor 02
Acara yang diharapkan memberikan hiburan dan kebahagiaan justru menjadi pengalaman pahit bagi banyak pihak. Pedagang dan pengunjung mendesak Calon Bupati nomor urut 02 untuk memberikan klarifikasi dan pertanggungjawaban atas kerugian yang mereka alami.
“Masa baru acara seperti ini saja sudah mengecewakan, bagaimana kalau nantinya memimpin? Kami butuh jawaban atas janji-janji yang diberikan,” ujar seorang pedagang yang merasa dirugikan.
Kekecewaan yang meluas ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kesiapan dan tanggung jawab moral Cabup nomor urut 02 dalam mengelola kegiatan, apalagi jika kelak dipercaya memimpin daerah.
Pewarta: Iwan H
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024