Home / Tak Berkategori

Minggu, 23 Juni 2024 - 15:00 WIB

Benny Gantz Ungguli Netanyahu dalam Survei Terbaru

Yerusalem, suararepubliknews.com – Survei opini di Israel mengungkapkan bahwa jika pemilihan umum diadakan hari ini Minggu (23/06), Benny Gantz, pemimpin Partai Persatuan Nasional yang beroposisi, akan mengungguli Benjamin Netanyahu untuk menduduki jabatan perdana menteri.

Preferensi Warga Israel
Menurut sebuah survei yang diterbitkan pada hari Jumat oleh harian Israel Maariv, hanya 35% responden yang percaya bahwa Netanyahu layak untuk posisi perdana menteri, sementara 42% lebih memilih Gantz, mantan anggota pemerintahan persatuan darurat negara itu. Hasil survei Lazar Institute juga menunjukkan bahwa 23% dari sampel acak 510 warga Israel tidak memiliki jawaban untuk pilihan perdana menteri mereka.

Perolehan Kursi di Knesset
Jika pemilihan umum diadakan pada hari yang sama, partai Persatuan Nasional akan mendapatkan 23 dari 120 kursi di Knesset, atau parlemen Israel. Partai Likud, yang dipimpin oleh Netanyahu, akan mendapatkan 22 kursi dan partai Yesh Atid, yang dipimpin oleh pemimpin oposisi Yair Lapid, akan mendapatkan 16 kursi.

Dukungan untuk Partai Oposisi
Survei ini juga menunjukkan lonjakan dukungan yang tak terduga untuk partai oposisi sayap kanan Yisrael Beiteinu, yang dipimpin oleh mantan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman. Dengan hasil survei tersebut, dilansir dari Media Apnews, partai ini akan mendapatkan 14 kursi, naik dari sembilan kursi pada jajak pendapat sebelumnya.

Blok Pendukung dan Oposisi
Harian tersebut juga mencatat bahwa blok pendukung pemerintahan Netanyahu akan mendapatkan 48 kursi, sementara oposisi akan mendapatkan 62 kursi, dan perwakilan Arab 10 kursi. Untuk membentuk sebuah pemerintahan di Israel, setidaknya dibutuhkan 61 suara di Knesset.

Situasi Politik Terkini
Mengingat keengganan Netanyahu untuk mengadakan pemilu dini, tidak ada prospek pemungutan suara dalam waktu dekat di negara ini. Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah berlanjutnya serangan brutal di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok Palestina Hamas.

Dampak Serangan di Gaza
Jumlah korban jiwa Palestina akibat serangan Israel yang tak henti-hentinya ke Jalur Gaza sejak Oktober lalu telah melampaui 37.400 orang, menurut Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang terkepung tersebut. Lebih dari 85.600 orang juga terluka dalam serangan tersebut, kementerian menambahkan. Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza terbaring dalam reruntuhan di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Tuduhan di Pengadilan Internasional
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam keputusan terakhirnya memerintahkan untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, di mana lebih dari satu juta orang Palestina telah mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei lalu. (Stg)

Share :

Baca Juga

Muba Siap Ikuti Festival Anjungan

Banten

Translokasi Badak Jawa: Langkah Strategis Konservasi di Habitat Asli
Panglima TNI Gagas Latihan Bersama Solidity Exercise di Natuna Utara
Peresmian Klinik  Korpri, Tingkatkan Pelayanan  Masyarakat Kecil dengan  Pengobatan Gratis,dan Berbagi Bingkisan
Awali Kepemimpinannya, Panglima TNI Laksanakan Entry Briefing
Mengatur Jam Makan yang Tepat untuk Hidup Sehat
IAKN Tarutung Gelar Seminar Nasional 2023, “Meningkatkan Kwalitas Pendidikan Dengan Pengelolaan Lembaga Pendidikan Yang Efektif Dan Efisien
Oknum Kepsek SMA N 1 Tangerang Resmi Dilaporkan LSM WIBARA ke Kejari Kota Tangerang

Contact Us