Tulungagung, suararepubliknews.com – Pada Rabu (31/07/2024), Pemerintah Desa Tanggunggunung, Kecamatan Tanggunggunung, menggelar acara Bersih Desa (Merdi Desa) dengan menyuguhkan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk. Acara ini merupakan bagian dari tradisi syukur atas nikmat yang telah diterima dan harapan keberkahan di masa depan.
Tradisi Sakral dan Lestari
Bersih Desa merupakan momen penting bagi masyarakat Jawa untuk melestarikan tradisi leluhur. Acara ini tidak hanya menampilkan kesenian yang dianggap sakral seperti Genduri adat, Jaranan, Reog, Wayang Kulit, dan Ruwatan, tetapi juga sebagai sarana puji syukur dan harapan keberkahan. Wayang Kulit, sebagai salah satu kesenian yang identik dengan Bersih Desa, terus dilestarikan meskipun zaman telah modern.
Ungkapan Syukur dan Harapan
Kepala Desa Tanggunggunung, Bu Asmiatin, menyatakan rasa syukurnya atas pelaksanaan acara tersebut. “Puji Syukur Alhamdulillah kami dari Pemerintah Desa Tanggunggunung pada malam hari ini dikasih kesempatan untuk melaksanakan Bersih Desa.

Kegiatan ini sebagai sarana nguri-nguri budaya serta wujud syukur atas segala nikmat lahiriyah batiniyah yang diberikan Tuhan YME selama ini dan juga di hari yang akan datang seluruh masyarakat Desa Tanggunggunung diberikan kesehatan hingga rejeki yang melimpah,” tuturnya.
Melestarikan Kesenian di Zaman Modern
Acara Bersih Desa ini menjadi momentum penting untuk melestarikan kesenian tradisional di tengah arus modernisasi. Dengan menyuguhkan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk, masyarakat Desa Tanggunggunung berusaha mempertahankan dan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh leluhur mereka. (Yps/Kbt)










