Lebak,Suara Republik News.- Empat Nelayan KM. Mugi Jaya Binuangeun dinyatakan hilang kontak. Keempatnya yakni Acil (43), Masita (40, Arba (55) Anggit (32). Warga Desa Wanasalam Kabupaten Lebak Banten.
Diketahui Empat Nelayan tersebut berangkat pada Jumat 8 Maret 2024 sekira pukul 15.30 WIB mencari ikan menuju perairan sekitar Pulau Tinjil.
Keempat korban seharusnya sudah kembali pada Sabtu 9 Maret 2024 sore. Namun hingga saat ini korban belum mendarat di Binuangeun.
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Banten Heru Amir mendapat informasi bahwa pada Rabu 13 Maret 2024 sekitar pukul 19.00 WIB, KM. Mugi Jaya berada di Kulon Progo, Yogyakarta, Jawa Tengah. Kapal kehabisan bahan bakar di daerah tersebut.
“Kapal lego jangkar dan 4 nelayan berenang ke pinggir pantai dan diselamatkan nelayan di sana. Dua berhasil berenang ke pinggir pantai dan dua lainnya masih dalam pencarian,” informasi yang diterima Heru, Kamis (14/3/2024).
Nelayan yang berhasil berenang ke pantai setempat yakni Acil dan Masita. Saat ini korban telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Amalia Temon, Kulon Progo, Yogyakarta.
“Sememtara korban masih shok hanya bisa memberikan infomasi bahwa mereka kehabisan bahan bakar dan kapal dilego jangkar. Mereka berempat berenang ke tepi pantai tapi ketika sampai di tepi pantai hanya dua nelayan yang ada yaitu Acil dan Masita sedangkan dua nelayan lagi Anggit dan Ardi tidak ada,” tuturnya.
Hingga saat ini, dua nelayan lain yakni Anggit dan Arba masih dalam pencarian Kantor SAR Yogyakarta.(IH)










