Inisiatif Pembangunan Balai Kerohanian Diakonia Sebagai Wujud Pelayanan Spiritual Bagi Personil Polres Buru Beragama Nasrani dan Katolik, Diharapkan Menjadi Fasilitas Ibadah yang Layak dan Memberi Manfaat
Buru, suararepubliknews.com – Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang S.H., S.I.K., M.M., melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Balai Kerohanian Diakonia di lingkungan Polres Buru pada Senin, 09 September 2024. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Polres Buru termasuk Wakapolres Buru, Kompol H. Akmil Djapa S.Ag, serta tokoh gereja seperti Pdt. Harvin Y. Siahaya dan Ketua GPM GSJA, Jefry Lehalima.
Dalam sambutannya, Kapolres Buru menyampaikan salam hangat dan ucapan terima kasih kepada semua tamu yang hadir, sekaligus mengungkapkan pentingnya pembangunan tempat ibadah yang representatif bagi personil Polres yang beragama Nasrani dan Katolik.
Balai Kerohanian Diakonia: Solusi untuk Tempat Ibadah yang Layak
Kapolres Buru menjelaskan bahwa selama pengamatannya, ia melihat adanya kebutuhan yang mendesak bagi personil Polres Buru yang beragama Nasrani dan Katolik untuk memiliki tempat ibadah yang layak. Melalui pembangunan Balai Kerohanian Diakonia, diharapkan kebutuhan ini dapat terpenuhi dengan baik.
Nama “Diakonia” yang diambil dari bahasa Yunani, memiliki makna “pelayan”, yang mencerminkan peran Polri sebagai institusi yang mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Inisiatif ini juga sudah dilaporkan kepada Kapolda Maluku, yang diharapkan dapat memberikan dukungan penuh untuk keberhasilan pembangunan tersebut.
Harapan Kapolres Buru terhadap Manfaat Pembangunan Balai Kerohanian
Kapolres Buru berharap bahwa keberadaan Balai Kerohanian Diakonia dapat dimanfaatkan oleh personil Polres yang beragama Nasrani dan Katolik untuk melaksanakan kegiatan ibadah mereka dengan khidmat. Tempat ini diharapkan menjadi ruang spiritual yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan spiritual para personil.
Proses peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Kapolres Buru juga dihadiri oleh sejumlah pendeta dan tokoh agama lainnya sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pembangunan Balai Kerohanian ini. Kehadiran para tokoh gereja tersebut menunjukkan bahwa pembangunan ini bukan hanya sebatas fasilitas, namun juga sebagai simbol kebersamaan dan keharmonisan dalam melayani masyarakat melalui tugas Polri.
Dengan selesainya acara peletakan batu pertama ini, Polres Buru berkomitmen untuk terus melanjutkan proses pembangunan hingga Balai Kerohanian Diakonia siap digunakan, menjadi salah satu sarana penting bagi personil yang ingin menjalankan kegiatan ibadah secara optimal di lingkungan Polres. (Dhet)