Bandung, suararepubliknews.com – Pada Sabtu, 17 Agustus 2024, upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi perhatian publik, terutama karena kehadiran sejumlah pengusaha papan atas Indonesia yang dikenal dengan sebutan “9 Naga.” Kehadiran mereka bukan hanya memeriahkan perayaan, tetapi juga menjadi topik hangat di media sosial, memicu diskusi mengenai makna dan dampak kehadiran mereka terhadap perekonomian nasional.
Viral di Media Sosial: “9 Naga” dan Pengaruhnya
Istilah “9 Naga” mendadak viral di platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), setelah akun @profesor_saham membagikan screenshot yang menampilkan deretan nama pengusaha besar yang hadir di upacara tersebut dengan caption “Penampakan 9 Naga”. Cuitan ini segera memicu rasa penasaran di kalangan netizen, yang ingin mengetahui lebih dalam tentang makna di balik sebutan tersebut dan bagaimana kelompok ini berperan dalam ekonomi Indonesia.
Kelompok yang dikenal sebagai 9 Naga terdiri dari pengusaha-pengusaha yang tidak hanya terkenal karena kekayaan mereka, tetapi juga karena pengaruh besar mereka dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Pengaruh ini terutama terasa dalam bidang investasi dan pembangunan infrastruktur, termasuk proyek-proyek strategis di IKN.
Makna dan Sejarah Istilah “9 Naga”
Istilah “9 Naga” merujuk pada sembilan pengusaha besar yang dianggap memiliki dominasi dalam perekonomian Indonesia. Sebagian besar dari mereka adalah keturunan Tionghoa yang telah berkiprah lama dalam dunia usaha di Indonesia. Penamaan ini tidak hanya mencerminkan kekuatan finansial mereka, tetapi juga simbol kekuatan dan pengaruh yang mereka miliki dalam mempengaruhi ekonomi dan politik nasional.
Di antara nama-nama yang sering disebut sebagai bagian dari 9 Naga Indonesia adalah:
- Robert Budi Hartono – Pemilik Grup Djarum, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
- Anthoni Salim – Pemilik Salim Group, yang bisnisnya mencakup sektor makanan, distribusi, dan energi.
- Tomy Winata – Pendiri Artha Graha Network, dengan investasi di properti dan perbankan.
- Rusdi Kirana – Pendiri Lion Air Group, salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
- Sofjan Wanandi – Pemilik dan pendiri Sinarmas Group, aktif di sektor keuangan dan agribisnis.
- Jacob Soetoyo – Pendiri Grup Sinar Mas, yang juga terlibat di sektor keuangan dan properti.
- James Riady – Pengusaha terkemuka yang terlibat di berbagai sektor, termasuk perbankan dan properti.
- Edward Soeryadjaya – Pemilik Astra International, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia.
- Dato Sri Tahir – Pendiri Mayapada Group, yang fokus pada sektor keuangan, kesehatan, dan pendidikan.
Pengaruh Ekonomi dan Investasi Besar di IKN
Dalam upacara kemerdekaan di IKN, empat pengusaha dari kelompok ini turut hadir, yaitu Franky Widjaja, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, dan Boy Thohir. Mereka memiliki peran penting dalam sektor-sektor strategis:
- Franky Widjaja – Pemilik Grup Sinar Mas, yang aktif di berbagai sektor termasuk properti dan keuangan.
- Sugianto Kusuma – Pemilik Agung Sedayu Group, raksasa properti yang memimpin proyek-proyek besar di Indonesia.
- Prajogo Pangestu – Pemilik Grup Barito, dengan bisnis di sektor energi dan sumber daya alam.
- Boy Thohir – Pemilik Grup Adaro, berperan di sektor energi dan pertambangan.
Dilansir dari berbagai sumber, kehadiran mereka di acara tersebut memperkuat asumsi bahwa kelompok 9 Naga memiliki pengaruh besar terhadap arah pembangunan IKN. Hal ini semakin diperkuat dengan laporan yang menyebutkan bahwa konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group telah menginvestasikan sekitar 20 triliun rupiah di IKN. Investasi ini mencerminkan besarnya peran kelompok pengusaha ini dalam menentukan masa depan ekonomi dan pembangunan Indonesia.
Respon Publik dan Media Sosial
Istilah “9 Naga” dan laporan mengenai investasi besar mereka di IKN juga menjadi sorotan di TikTok, dengan akun @wdshun20 turut membagikan informasi mengenai investasi konsorsium di IKN. Popularitas topik ini menunjukkan bahwa publik semakin menyadari pentingnya peran kelompok pengusaha ini dalam pembangunan nasional.
Dengan pengaruh yang begitu besar, kehadiran 9 Naga di acara kenegaraan seperti upacara kemerdekaan tidak hanya menjadi simbol kekuatan ekonomi, tetapi juga penanda dari arah masa depan Indonesia yang sedang dibentuk oleh kekuatan finansial dan bisnis. (Stg)
