Bandung, suararepubliknews.com – Liburan umumnya dinantikan banyak orang karena di saat inilah, Anda bisa bebas sejenak dari kepenatan aktivitas dan tugas sehari-hari. Anda juga memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hobi atau bepergian bersama keluarga. Terlepas dari kepenatan aktivitas sehari-hari akan membuat Anda merasa bahagia. Namun, tahukah Anda bahwa bagi sebagian orang, liburan justru menjadi sebuah pengalaman menyedihkan yang berisi kesedihan, kesepian, kecemasan, dan depresi?
Ketahui Apa Itu Holiday Blues
Holiday blues adalah perasaan stres dan tidak bahagia selama liburan, yang menjadi kondisi cukup umum dan seringkali dialami banyak orang. Anda mungkin tetap bepergian saat liburan, namun tidak merasa bahagia. Anda bahkan mengalami kesulitan tidur dan keluhan fisik selama liburan.
Holiday blues dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya:
- Rasa takut mengecewakan orang lain: Ketakutan bahwa apa yang Anda lakukan atau berikan tidak sesuai dengan harapan orang lain.
- Kenangan buruk: Mengingat kejadian menyedihkan yang pernah terjadi di masa lalu, seperti kehilangan anggota keluarga.
- Kondisi yang kurang menyenangkan: Harus menghadapi pertanyaan atau situasi yang tidak nyaman dari keluarga besar.
- Seasonal Affective Disorder (SAD): Kurangnya sinar matahari selama musim tertentu yang dapat mempengaruhi suasana hati.
- Mengonsumsi minuman beralkohol atau makan berlebihan: Kebiasaan ini dapat memperburuk suasana hati.
- Kurang tidur: Jadwal yang padat dan tidak teratur selama liburan dapat menyebabkan kelelahan dan mood yang buruk.
Bagaimana Menikmati Liburan Tanpa Holiday Blues
Holiday blues sangat mungkin dicegah dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol: Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol dapat berkontribusi terhadap holiday blues. Batasi asupan minuman beralkohol dan pilih minuman menyegarkan seperti jus buah.
- Tidur yang cukup: Walaupun tidak ada aktivitas pekerjaan, tetap patuhi jadwal tidur seperti biasanya agar suasana hati Anda terjaga sepanjang liburan.
- Batasi kegiatan agar tidak terlalu penuh: Berani menolak kegiatan yang mungkin membuat Anda kelelahan selama liburan ini.
- Berolahraga teratur: Berolahraga dapat membantu memperbaiki suasana hati yang buruk karena endorfin dilepaskan saat denyut jantung meningkat.
- Menghindari makan terlalu banyak: Makan berlebihan dapat memengaruhi suasana hati menjadi buruk.
- Habiskan waktu bersama orang-orang terdekat: Terutama bila liburan kali ini mengingatkan Anda pada momen yang tidak menyenangkan.
Jika holiday blues menyebabkan perubahan suasana hati yang parah sampai membuat Anda berpikir ingin mengakhiri hidup, segera kunjungi dokter dan bicarakan tentang apa yang Anda rasakan. Ini mungkin gejala kondisi lain seperti gangguan depresi yang memerlukan penanganan medis. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa menikmati liburan tanpa terbebani holiday blues dan kembali segar menjalani aktivitas sehari-hari. (Stg)
Sumber: AiCAre