Manchester United berpotensi dikeluarkan dari kompetisi Liga Europa musim depan karena UEFA tetap bersikukuh dalam menegakkan peraturan tentang kepemilikan multi-klub, menurut sebuah laporan.
Inggris, SuaraRepublikNews.com, – United hampir dipastikan tidak akan bermain di kompetisi Eropa musim depan setelah finis di urutan kedelapan di klasemen Premier League 2023-24, tetapi semuanya berubah ketika tim asuhan Erik ten Hag meraih kemenangan mengejutkan 2-1 atas Manchester City di final Piala FA pada hari Sabtu lalu.
Namun, terlepas dari kemenangan mereka, sebuah masalah teknis masih dapat menghambat Setan Merah untuk berpartisipasi dalam kompetisi klub terbesar kedua di Eropa pada musim depan.
Dikutip dari laman Sportsmole, UEFA memiliki aturan ketat terkait kepemilikan multi-klub, yang dirancang untuk mencegah dua klub yang dimiliki oleh organisasi yang sama berkompetisi di turnamen yang sama.
Sir Jim Ratcliffe adalah salah satu pemilik saham Setan Merah, dan saham kepemilikannya bisa mengancam harapan United untuk berlaga di Eropa musim depan.
Selain memiliki saham Man United, miliarder Inggris ini juga memiliki klub Ligue 1, Nice, yang lolos ke Liga Europa 2024-25 dengan finis di urutan kelima di liga utama Prancis musim ini.
INEOS milik Ratcliffe saat ini memiliki 27% saham United, namun berencana untuk menginvestasikan lebih dari £235 juta, yang akan memperbesar porsi kepemilikannya menjadi lebih dari 30%.
Menurut laporan Media olahraga terbesar di inggris ‘Mirror’, UEFA tidak akan mengizinkan tim-tim dengan pemilik yang menguasai lebih dari 30% saham di setiap klub untuk berlaga di kompetisi yang sama.
Maka dari itu, apabila Ratcliffe tidak menemukan solusi untuk memenuhi pedoman UEFA, maka United atau Nice kemungkinan akan terdegradasi ke Europa Conference League, kompetisi klub tingkat ketiga UEFA.
Lazimnya, Nice bisa mendapatkan tempat di Liga Europa, setelah berhasil meraih posisi yang lebih tinggi di kompetisi liga domestik mereka. Namun, laporan tersebut menambahkan bahwa kemenangan United di Piala FA dapat didahulukan dan membuat Nice turun ke Conference League.
Solusi yang jelas adalah Ratcliffe dan INEOS menunda penambahan investasi dan kepemilikan saham mereka di United hingga setelah musim depan, yang akan memungkinkan kedua klub untuk berkompetisi di Liga Eropa.
Skenario itu tampaknya tidak mungkin terjadi, mengingat prioritas INEOS yang jelas terhadap proyek United mereka dalam beberapa bulan terakhir, sebagaimana dibuktikan dengan berkurangnya investasi di Nice. (Stg)