Apa Itu DOMS?
Bandung, suararepubliknews.com – Setelah lama tidak berolahraga dan tiba-tiba berolahraga berat, Anda mungkin merasakan nyeri otot yang dirasakan 12-24 jam atau beberapa hari setelah latihan. Nyeri ini bisa bertahan hingga beberapa hari. Semakin intens dan semakin lama durasi latihan, nyerinya semakin terasa. Nyeri ini disebut dengan Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS).
Ciri-Ciri Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS)
DOMS berbeda dengan nyeri otot biasa dan sering dianggap sebagai tanda bahwa latihan yang dilakukan efektif. Padahal, ini adalah bentuk nyeri otot yang bisa menjadi tanda bahwa Anda berlatih terlalu keras atau berlebihan. Dikutip dari AiCare, latihan yang intens dan terlalu keras menyebabkan kerusakan otot dan menghambat proses pemulihan. Karakteristik khusus DOMS antara lain:
- Nyeri muncul 12-24 jam setelah aktivitas fisik intens dan memuncak pada 24-72 jam setelah latihan.
- DOMS menyebabkan nyeri yang terasa hingga beberapa hari.
- Nyeri DOMS terasa seperti nyeri tumpul, kaku, dan terkadang disertai pembengkakan.
- DOMS lebih terasa saat otot digunakan atau diregangkan setelah masa istirahat.
Penyebab Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS)
Ada beberapa penyebab yang dianggap berkontribusi terhadap DOMS, di antaranya:
- Olahraga Intens: Latihan yang menyebabkan trauma mikroskopis pada serat otot dan jaringan ikat di sekitarnya. Semakin intens latihan, semakin besar kerusakan yang terjadi dan nyeri yang dirasakan.
- Peradangan: Latihan menyebabkan peradangan di dalam tubuh yang memicu pelepasan zat kimia dan sel imun untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
- Kejang Otot: Kejang otot lokal menyebabkan rasa nyeri yang bisa dirasakan beberapa jam hingga beberapa hari setelah latihan.
- Latihan Eksentrik: Latihan di mana otot mengencang sambil memanjang (misalnya squat) menyebabkan lebih banyak mikrotrauma pada otot.
Cara Mengatasi Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS)
Ada beberapa cara yang bisa membantu meringankan ketidaknyamanan akibat DOMS dan mendukung proses pemulihan lebih cepat, di antaranya:
- Kompres Dingin: Berikan kompres dingin pada area yang terkena untuk membantu mengurangi peradangan dan nyeri. Kompres dingin bisa diterapkan selama 15-20 menit dan dapat diulang beberapa kali sehari.
- Pijatan: Pijatan dapat membantu meredakan nyeri otot dan meningkatkan kinerja otot setelah berolahraga. Pijatan juga mengurangi peradangan, meningkatkan aliran darah, dan mempercepat proses pemulihan otot yang mengalami stres akibat latihan intens.
- Terapi Panas: Terapi panas seperti kompres hangat, mandi air hangat, atau heating pads membantu meningkatkan aliran darah ke area otot yang stres. Peningkatan aliran darah membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk pemulihan otot.
- Obat Pereda Nyeri: Anda bisa menggunakan obat pereda nyeri yang berbentuk gel, krim, atau koyo yang dapat membantu mengurangi rasa sakit hingga 50%. Penggunaan obat topikal memberikan efek langsung pada area yang terkena nyeri dan membantu mengurangi peradangan serta rasa sakit.
Kapan Harus Konsultasi dengan Dokter?
DOMS biasanya mereda setelah beberapa hari dengan perawatan sederhana di rumah. Namun, apabila rasa sakit yang dialami sangat parah dan tidak membaik setelah beberapa hari, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah yang lebih serius. (Stg)
