Merasa terpanggil untuk membangun daerah, Ikram Umasugi siap mundur dari anggota DPR Provinsi Maluku terpilih dan mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Buru periode 2024-2029
Kabupaten Buru(Namlea)SuaraRepublikNews.Com.-Merasa terpanggil untuk membangun daerah, Ikram Umasugi siap mundur dari anggota DPR Provinsi Maluku terpilih dan mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Buru periode 2024-2029.di Namlea.
Di selah-selah itu Ikram menyatakan kesiapan dirinya maju sebagai calon Bupati Buru usai melalukan pengembalian berkas sebagai calon Bupati di Partai Gerindra, PAN, Perindo dan PKS, pada Senin 29-april/2024
Di hadapan puluhan awak media, Ikram menjelaskan bahwa yang mendorong dirinya untuk maju sebagai calon Bupati Buru,karena sudah 24 tahun Kabupaten Buru mekar dan dipimpin oleh dua orang Bupati sebelumnya dengan masa jabatan masing-masing 10 tahun tidak menunjukkan adanya kemajuan yang berarti Dimata masyarakat buru.
Hal itu membuat Ikram sangat merasa miris dengan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat Buru saat ini. “Negeri ini sudah dibangun 10 tahun oleh pak Husni dan 10 tahun oleh pak Ramli, tapi kita lihat masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus kita benahi”Ungkap ketua DPC PKB itu.
Kemudian Menurutnya, kondisi yang memprihatinkan itulah yang mendorong dirinya untuk maju sebagai calon Bupati Buru bersaing dengan putra-putri Buru terbaik lainnya.
“Saatnya saya bangkit untuk membangun negeri ini sebagai kepala daerah, saya juga sudah 5 kali periodisasi di lembaga legislatif baik Kabupaten maupun Provinsi, sudah cukup di DPR dan saatnya saya berkiprah di eksekutif agar bisa bisa membenahi berbagai ketimpangan dalam masyarakat. Dan hal itulah yang mendorong saya untuk maju sebagai calon Bupati Buru,”Jelas Ikram.
Dimata Ikram, persoalan dasar yang harus segera dibenahi adalah masalah kesehatan dan pendidikan, termasuk pertanian, perikanan dan lain-lain.
Ikram juga sangat optimis akan memenangkan pertarungan pada Pilkada 27 November mendatang. “Insya Allah saya akan memenangkan pertarungan dalam satu putaran”, harapnya
(Dhet)
Editor : Enjelina