Kabupaten Tangerang,Suara Republik News. Launching batik kelor khas Sepatan timur dijadikan satu dengan Pembukaan Musrenbang tahun 2025 kecamatan Sepatan timur yang diselenggarakan di gedung serba guna kecamatan Sepatan timur pada hari Senin 29 Januari 2024 pagi.
Dari pantauan awak media di lapangan, launching batik kelor ditandai dengan pengalungan kain batik kepada tamu undangan yaitu anggota DPRD Kabupaten Tangerang dan anggota DPRD Provinsi Banten, Dapil tiga.
Setelah itu dilanjutkan dengan memamerkan batik kelor yang masih berupa lembaran kain batik di hadapan para tamu undangan yang hadir di acara tersebut.
Launching batik kelor khas sepatan timur tersebut merupakan program dari Bapak Miftah Shuritho Camat Sepatan Timur, sekaligus berharap batik tersebut dapat menjadi pakaian resmi Pemerintah kecamatan serta pemerintah desa yang ada di kecamatan Sepatan timur, dan dapat dipakai oleh unsur-unsur lain di luar pemerintah.
“Untuk itu, saya minta kepada bagian organisasi untuk menfasilitasi himbauan pemakaian batik kelor khas sepatan timur ini bukan hanya kepada instansi lingkup pemerintah kecamatan dan desa saja, tetapi juga kepada instansi dan lembaga atau organisasi-organisasi yang ada di Kecamatan Sepatan timur ,” pungkas Camat.
Tujuan launching ini untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang batik daun kelor khas sepatan timur, ujarnya.
Lebih lanjut camat Sepatan timur menerangkanTerkait Filosofinya adalah bahwa Kecamatan Sepatan Timur dulu terdapat banyak pohon kelor yang belakangan ini berdasarkan hasil penelitian ternyata banyak manfaatnya.
Bahkan ada 2 nama desa mengutif daun kelor yaitu Desa Pondok Kelor dan Desa Kampung Kelor semoga kita semua bisa bermanfaat bagi manusia seperti daun kelor
Ada juga motif jembatan kedaung yang merupakan penghubung yang selama ini didambakan oleh masyarakat Sepatan Timur untuk menyebrangi sungai cisadane karena selama ini kita menyebrang menggunakan rakit atau perahu. Harapan semoga dengan adanya jembatan ini dapat meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sepatan Timur.
Motif belah ketupat warna warni saling bergandengan filosofinya keberagaman suku bangsa, budaya, agama dan adat istiadat yang berada di Sepatan Timur dibalut keharmonisan 0dalam kehidupan bermasyarakat, Jelasnya.
Holid/team